Perlahan bangkit dengan kaki terseok. Menghadapi badai dalam kehidupan ini. Hancur lebur hati yang pernah bahagia. Namun tetap aku berusaha untuk bangkit kembali.
Kaki ini tercekat oleh batu kerikil. Namun tak akan ku biarkan diriku terjatuh. Tubuh yang rapuh kini harus kuat berdiri. Mengejar semua impian dan cita-cita.
Langkahku mungkin terhenti sejenak. Namun takkan ku biarkan diriku terpuruk dalam keputusasaan. Aku tahu ada cahaya di ujung jalan. Yang menanti untuk memandu langkahku tuk terus maju.
Batu karang, takkan mampu meruntuhkan semangatku. Pukulan keras kehidupan, takkan memadamkan api dalam jiwaku. Aku akan bangkit dengan kaki yang terseok. Menggapai semua mimpi dan harapan yang masih tersisa.
Pertahanan yang kuat, jiwa yang tak mudah patah. Itulah yang kumiliki dalam perjalanan hidup ini. Meski terhempas berjuta kali, tak akan kubiarkan diriku jatuh. Aku akan bangkit dengan kaki yang terseok.
Perlahan tapi pasti, aku akan mencapai puncak. Mengatasi segala rintangan dan juga cobaan. Kaki ini mungkin pincang, tapi tak akan pernah menyerah. Aku akan bangkit, dengan kaki yang terseok dan hampir patah
Riau, 26 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H