Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mega Mendung Telah Berubah Menjadi Awan yang Hitam

11 Juni 2023   16:54 Diperbarui: 11 Juni 2023   16:58 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mega mendung dulu menghias langit biru. Menyapa bumi dengan indahnya senyuman. Siang dan malam ia tetap berada di sisi kita. Memberikan kehangatan yang membuat hati tenang.

Namun seiring waktu, segalanya berubah. Mega mendung kini menjadi awan yang kelam. Tak seperti dulu ketika ia begitu indah. Sekarang ia menyelimuti semua dengan keterpaksaan.

Awan hitam itu membawa kesedihan dan kepiluan. Membawa awan kesedihan dan ketidakpastian. Tak ada lagi cahaya hangat yang menyinari bumi. Langit dan bumi, semuanya menjadi kelam.

Namun meskipun awan sudah menjadi hitam. Kita juga harus ingat, pada setiap awan ada sisi terang. Kita hanya perlu mencari dan berusaha bersama. Mencari cahaya dan kekuatan dalam cakrawala tiada akhir.

Jangan biarkan awan hitam menghentikan langkahmu. Teruslah berjalan dan bertahanlah dalam perjuangan. Karena jalan yang sulit tak selalu berarti putus asa. Dan hujan yang mengguyur awan hitam, akan segera berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun