Mega mendung dulu menghias langit biru. Menyapa bumi dengan indahnya senyuman. Siang dan malam ia tetap berada di sisi kita. Memberikan kehangatan yang membuat hati tenang.
Namun seiring waktu, segalanya berubah. Mega mendung kini menjadi awan yang kelam. Tak seperti dulu ketika ia begitu indah. Sekarang ia menyelimuti semua dengan keterpaksaan.
Awan hitam itu membawa kesedihan dan kepiluan. Membawa awan kesedihan dan ketidakpastian. Tak ada lagi cahaya hangat yang menyinari bumi. Langit dan bumi, semuanya menjadi kelam.
Namun meskipun awan sudah menjadi hitam. Kita juga harus ingat, pada setiap awan ada sisi terang. Kita hanya perlu mencari dan berusaha bersama. Mencari cahaya dan kekuatan dalam cakrawala tiada akhir.
Jangan biarkan awan hitam menghentikan langkahmu. Teruslah berjalan dan bertahanlah dalam perjuangan. Karena jalan yang sulit tak selalu berarti putus asa. Dan hujan yang mengguyur awan hitam, akan segera berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H