Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sebatang Pohon Pisang yang Patut Jadi Contoh

7 Mei 2023   18:07 Diperbarui: 7 Mei 2023   18:29 2196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebatang pohon pisang yang tumbuh subur. Menjadi saksi bisu akan indahnya dunia. Mewakili kehidupan yang singkat dan berwarna. Tak pernah berputus asa dalam menghadapi dunia.

Dari awal dirinya tumbuh dengan penuh semangat. Hingga hari ini menjelang akhir hidupnya yang akan datang. Tapi dirinya tetap tabah, tak pernah menyerah. Kini waktunya tiba untuk kembali ke alam semesta. Tumbuh, besar, berbuah, beranak dan mati.

Di bawah bayangan pohon pisang ini. Kita merenung akan kehidupan yang berlalu begitu cepat. Namun setiap saat yang kita lalui, harus terus ditebar manfaat. Seperti manfaat dari pohon pisang yang takkan pernah mati.

Sebatang pohon pisang, yang mewakili hidup. Semoga kita terus belajar tuk menjalani kehidupan dengan tulus dan ikhlas. Menjadi bermanfaat bagi sesama, hingga akhir nafas tak bergerak lagi. Seperti sebatang pohon pisang yang mulai tumbuh sampai akhir kehidupannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun