Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kisah tentang Salah Satu Sahabat Nabi, Umar bin Khattab Radhiallahu Anhu

31 Maret 2023   14:28 Diperbarui: 31 Maret 2023   14:32 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Setelah nabi Muhammad Saw, wafat. Maka salah satu sahabatnya yang memimpin umat Islam, yang bernama Khalifah Umar bin Khattab, terus menghidupkan shalat tarawih berjamaah di mesjid.

Selama masa kepemimpinannya, sebagai khalifah, Umar bin Khattab Radiallahu Anhu, sangat memperhatikan kebutuhan umat Islam dalam memperkuat rasa kebersamaan. 

Terutama dalam kegiatan ibadah di bulan suci Ramadan. Salah satu keputusannya yang terkenal adalah menghidupakan kembali shalat tarawih secara berjamaah.

Yang mana sebelumnya, shalat tarawih masih dilakukan secara individu di rumah masing-masing atau di masjid-masjid kecil yang belum terorganisir dengan baik. 

Khalifah Umar bin Khattab Radiallahu Anhu, yang selalu memperhatikan kemaslahatan umat Islam ini, kemudian memutuskan untuk terus menghidupkan shalat tarawih berjamaah ini, dengan melakukan shalat tarawih dalam jumlah jamaah yang lebih besar di masjid yang besar pula.

Sebelum memulai kegiatan tarawih berjamaah di masjid, Umar bin Khattab Radiallahu Anhu, terlebih dahulu berkonsultasi dengan beberapa sahabatnya dan juga para ulama yang ada di Madinah.

tentang keputusan yang akan diambilnya ini. Mereka melakukan musyawarah tentang rencananya. Setelah memperoleh persetujuan dan dukungan yang kuat, dari semua sahabatnya dan juga para ulama Madinah, maka Umar bin Khattab RA, segera mengorganisir dan memimpin kegiatan shalat tarawih di masjid.

Pertama-tama, Umar bin Khattab RA, memerintahkan agar seluruh jama'ah yang akan mengikuti shalat tarawih, terlebih dahulu melakukan bersih-bersih di masjid. Setelah itu, barulah beliau memimpin shalat tarawih dengan mengikuti jumlah raka'at yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan shalat tarawih berjama'ah di masjid yang dipimpin oleh Umar bin Khattab RA ini, pertama kalinya diadakan di Masjid Nabawi. Seluruh jama'ah yang hadir pada saat itu, merasa sangat senang. 

Semuanya merasa terkesan dengan pengalaman mereka dalam shalat tarawih bersama dengan orang banyak. Kegiatan tersebut kemudian berkembang di seluruh wilayah Islam pada masa itu, dan juga hingga kini.

Dalam memimpin shalat tarawih berjama'ah di masjid, Umar bin Khattab RA, juga memastikan bahwa, wanita dikhususkan tempat shalat baginya. Tidak bercampur shafnya dengan shaf laki-laki.

Hal ini menunjukkan betapa perhatiannya Khalifah Umar bin Khattab Radhiallahu Anhu, kepada masyarakat muslimah. Dan upayanya ini adalah untuk memastikan bahwa semua umat Islam dapat merasakan manfaat dari kegiatan tarawih berjama'ah.

Dalam kisah tersebut, terlihat bagaimana Umar bin Khattab RA, senantiasa memperhatikan kemaslahatan umat Islam, serta berupaya untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kegiatan ibadah di bulan Ramadan. 

Kepemimpinannya yang bijaksana ini, tentunya memberikan manfaat yang besar bagi semua umat Islam, dan hingga kini hal itu tetap diaplikasikan serta dipraktikkan di seluruh penjuru dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun