Bagaikan setetes embun pagi
Rinduku bening untukmu
Kunanti pancaran sinarmu
Tuk hangatkan relung hatiku
Bagaikan kiambang yang bertaut
Tak bisa lepas dan selalu terpaut
Dalam hatiku selalu menyebut namamu
Tak pernah lupa walau dalam sesaat
Tetesan embun yang turun di malam hari
Melembutkan hati yang telah terkulai layu
Di balik daun-daun kaca yang bening
Berkilau menunggu sinar yang merekah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!