Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Atas Sajadah Usang

7 Februari 2023   03:56 Diperbarui: 7 Februari 2023   03:58 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sepertiga malam, aku bersujud di atas sajadah usang. Menyampaikan keluh kesah hidupku kepada yang Maha Mendengar

Saat semua insan terlelap dalam tidurnya. Aku menangis mencari pemilik air mata. Agar semua yang telah aku tangisi, berubah menjadi tawa

Aku tahu hidup tak selamanya indah. Tangis dan tawa akan tetap ada seperti halnya gelap dan terang. Namun akan ada mentari saat hujan mendera, dan akan ada rembulan saat gelap melanda

Beban demi beban semoga berangsur ringan. Terutama beban hati yang tak kasat mata. Ada tetesan-tetesan rindu, diiringi air hujan setiap hari. Karena jauh dari si buah hati. Semoga dia di sana baik-baik saja dan jauh dari segala marabahaya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun