Kisah anak manusia selalu ada yang bisa dituliskan
Tak ada yang luput walau sederhana sekalipun
Ada banyak manusia yang memiliki keturunan
Terbentang dari daratan dan juga lautan
Mengisi pulau demi pulau yang berserakan
Dari kecil dibesarkan dipangku di nina bobokan oleh kedua orang tua
Namun terkadang setelah dewasa, tumbuh besar pergi dari rumah tanpa kembali
Tak ingat lagi dengan kedua orang tua yang selalu menanti
Kerinduan dengan berlinang air mata tak jarang didapati dari kedua ayah dan ibu kita
Yang terkadang hanya karena satu manusia, kita lupa dengan kedua orang tua yang kita punya
Sementara orang tua tak pernah lupa kepada anaknya, yang di dalam tubuh kita mengalir darahnya
Kerinduan yang membuncah kerap sekali menghampiri kedua orang tua yang ditinggal pergi sama anaknya ini
Tatapan kosong dengan linangan air mata sering terjadi
Walau tak sepatah katapun keluar dari bibirnya
Terkadang nasi yang ada dipiring tak termakan lagi sama orang tua karena saking rindunya
Lalu, apakah si anak memikirkan hal ini ataukah hanya sibuk dengan urusannya sendiri tanpa peduli lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H