Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dewi Padi

2 Februari 2023   19:13 Diperbarui: 2 Februari 2023   19:19 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption fiksi.puisibijak.com

Setiap hari kita bersentuhan diantara pematang sawah

Sampai tiba saatnya engkau menguning dan merunduk

Aku tak sabar ingin memetikmu wahai dewiku

Dewi Padi yang selama ini dirindukan

Dijujung oleh petani setelah selesai panen

Begitu berharganya engkau di mata sang petani padi

Hati sangat bahagia ketika melihatmu telah teronggok

Jerih payah selama ini seakan sirna

Kubangan lumpur dan tetesan keringat seakan hilang

Ketika melihatmu telah di panen

Semua rasa - rasa seakan pergi entah ke mana

Hanya rasa bahagia yang berselubung di relung hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun