Setiap hari kita bersentuhan diantara pematang sawah
Sampai tiba saatnya engkau menguning dan merunduk
Aku tak sabar ingin memetikmu wahai dewiku
Dewi Padi yang selama ini dirindukan
Dijujung oleh petani setelah selesai panen
Begitu berharganya engkau di mata sang petani padi
Hati sangat bahagia ketika melihatmu telah teronggok
Jerih payah selama ini seakan sirna
Kubangan lumpur dan tetesan keringat seakan hilang
Ketika melihatmu telah di panen
Semua rasa - rasa seakan pergi entah ke mana
Hanya rasa bahagia yang berselubung di relung hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H