Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melangkah

30 Desember 2022   09:01 Diperbarui: 30 Desember 2022   09:09 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption pixabay.com

Seorang manusia mengayun langkah 

Memikul beban yang tak terkira

Membungkus rapat dengan gempita

Melangkah dan membawanya entah ke mana

Menuju sebuah arah yang tiada berujung

Memikul kenangan yang maha dahsyat di pundaknya

Mau menitipkan tapi tak percaya sama siapapun

Mungkin saja sebuah lembaran akan dikubur

Dalam bongkahan gunung yang membukit

Sungai bertanya kepadanya

Kenapa tidak dihanyutkan saja

Dia menjawab 

Air sungai tak kan mampu menghanyutkannya

Dia berkeliling ke tepi laut

Lalu laut pun bertanya 

Kenapa tidak dibuang saja ke laut

Dia pun menjawab 

Laut terlalu luas dan banyak pamangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun