Ibu, anakmu sekarang lagi berjuang dalam mengarungi peliknya kehidupan dunia. Berbagai keadaan dilalui oleh anakmu ibu. Terkadang banyak sekali air mata yang harus diteteskan untuk bisa menuju ujung jalan yang akan dicapai.
Ibu, anakmu tidak setegar dirimu. Â Dahulu, aku selalu engkau bimbing dengan sabar agar bisa melewati segala hal walau dalam keadaan sesulit apapun.
Ibu, lewat surat ini aku sampaikan kepada ibu dari hati yang paling dalam agar ibu mendengar, bahwa anakmu terkadang lelah, jatuh, bahkan tersungkur, dan susah sekali untuk bangkit dalam menyingkirkan segala hal yang menghambat kehidupan yang dia jalani.
Ibu, walau tanpa dirimu lagi namun bisikanmu selalu ada di dalam hati ini agar anakmu ini selalu tegar walau apapun rintangan yang harus dilangkahi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H