Ibu
Setiap hari engkau banting tulang peras keringat. Tak pernah berkata lelah padahal sekujur tubuhmu sudah sangat lelah
Ibu
Air matamu selalu engkau sembunyikan saat sedih mengisi relung hatimu. Ketika ditanya kenapa ibu menangis jawabnya, kata ibu kelilipan
Ibu
Engkau tak peduli pakaian kumal selalu menempel dibadanmu demi pakaian baru untuk anak-anakmu
Ibu
Engkau juga tak peduli perutmu lapar, asalkan anak-anakmu kenyang, ketika ditanya kenapa ibu tak makan jawabanmu ibu masih kenyang
Ibu...
Jasamu sungguh luar biasa tak kan bisa dibalas walau dengan apapun jua. Maafkan anakmu karena belum sempat membahagiakanmu tapi Tuahan sudah memanggilmu, ibu..