Terima kasih sore, engkau masih menemaniku dengan segudang pekerjaan yang menumpuk harus diselesaikan.
Sore, hanya engkau yang tahu bagaimana penuhnya kepalaku ini seakan mau meledak dengan segala kesibukan. Entah mana yang mau didahulukan semua mendesak untuk diselesaikan.
Sore, tolong janganlah engkau cepat-cepat pergi, jangan dulu redupakan cahanyamu. Bantu aku biar tetap semangat dalam pekerjaan yang menumpuk ini. Terangi dulu hatiku, karena cuma engkau yang mengerti aku, ya hanya engkau.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI