Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Teh Hangat

19 November 2022   08:52 Diperbarui: 19 November 2022   08:57 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption pixabay.com

Pagi ini udara sangat dingin sekali

Sepertinya langit mau menangis lagi

Hembusan udara pagi menusuk hati

Teh hangat cocok sekali untuk pengusik dingin

Embunpun seakan enggan untuk pergi

Meninggalkan daun yang ia huni

Kicau burung tak terdengar lagi

Sepertinya ia malas untuk keluar dari sarangnya

Di luar sana dedaunan memanggil-manggil mentari

Namun panggilan itu tak dihiraukannya

Mentari tetap sembunyi tak mau tampakkan diri

Seakan ada rasa yang dia pendam dengan dedaunan kini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun