Mohon tunggu...
Elmira Zakia Damayanti
Elmira Zakia Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Berkuliah di Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengidentifikasi Bentuk-Bentuk Pemanfaatan Lahan Basah

11 September 2024   22:38 Diperbarui: 14 September 2024   20:20 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. pandan sari (sumber : geotagging)

Nama                         : Elmira Zakia Damayanti

NIM                            : 2410416120020

Kelas                          : C

Mata Kuliah            : Pengantar Lingkungan Lahan Basah

Prodi                          : S1-Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

Dosen Pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.

Bentuk-Bentuk Pemanfaatan Lahan Basah di Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan

Pengertian Lahan Basah

Indonesia adalah negara kepulauan terluas di dunia. Sudah pasti Indonesia adalah salah satu disekian banyak negara di dunia yang memiliki lahan basah. indikatornya adalah garis pantai yang membentang panjang, sungai yang berjumlah banyak, serta danau yang luas dan sempit yang tersebar tidak hanya di pulau-pulau besar tetapi di pulau kecil juga.

Lahan basah terutama di pulau Kalimatan Selatan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat banyak dijumpai. Tetapi sumber daya ini rentan terhadap perubahan pemanfaatannya, padahal keberadaannya harus lestari agar dapat mendukung kehidupan sebagian masyarakat yang dapat dikatakan bergantung sepenuhnya pada sumber daya ini.

Apa si sebenernya lahan basah itu? Definisi lahan basah adalah wilayah yang mencangkup wilayah payau, rawa, gambut, atau perairan, baik alami maupun buatan, permanen atau sementara, dengan air yang mengalir atau diam (menggenang), tawar, payau, atau asin; termasuk wilayah dengan air laut yang kedalamannya pada pasang surut tidak melebihi enam meter.

Lahan basah sifatnya dinamis, sifat dinamis itu sendiri pasti tidak akan jauh akan yang namanya perubahan. Perubahan tersebut terjadi bisa karena kondisi lapangan dan pandangan seseorang atau masyarakat tentang lahan basah itu berubah pada masa mendatang. Perubahan dapat berupa penambahan atau pengurangan jumlah suatu wilayah lahan basah itu sendiri atau jumlahnya tetap tetapi berbeda dengan kriteria yang ada sebelumnya. 

Objek-Objek Pemanfaatan Lahan Basah

Salah satu jenis lahan basah yang sering dijumpai di daerah Tatah Makmur yaitu lahan gambut. Lahan gambut merupakan sumber daya alam sebagian besar di kawasan Tatah Makmur. Masyarakat di Tatah Makmur terutama petani menggunakan sebagian besar lahan nya untuk tanaman pangan, perikanan, peternakan dan lain sebagainya. Berikut adalah jenis objek-objek pemanfaatan lahan basah yang ada didaerah Tatah Makmur:

a. Tanaman Pangan

Tanaman pangan merupakan jenis tanaman yang menghasilkan bahan pokok makanan manusia. Contoh tanaman pokok yaitu, padi, jagung dan gandum. Di daerah tatah makmur sendiri sering ditanami tanaman pangan padi, hal ini terjadi karena kebutuhan lahan pertanian yang luas, terutama didaerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. meskipun terkadang tantangan menanam padi dilahan gambut lebih besar. Berikut adalah objek-objek pemanfaatan lahan basah untuk tanaman pangan

 

Gambar 1. tatah bangkal tengah (sumber : geotagging)
Gambar 1. tatah bangkal tengah (sumber : geotagging)

Gambar 2. tatah pemangkih tengah (sumber : geotagging)
Gambar 2. tatah pemangkih tengah (sumber : geotagging)

Gambar 3. thaibah raya (sumber : geotagging)
Gambar 3. thaibah raya (sumber : geotagging)

Gambar 4. pandan sari (sumber : geotagging)
Gambar 4. pandan sari (sumber : geotagging)

Gambar 5. mekar sari (sumber : geotagging)
Gambar 5. mekar sari (sumber : geotagging)

Dari gambar-gambar diatas dapat dilihat kawasan lahan gambut yang luas nya sebagian besar ditanami oleh tanaman pangan padi.

b. Perikanan

Selain dimanfaatkan untuk pertanian, lahan gambut juga dimanfaatkan untuk perikanan. Komoditas perikanan yang dikembangkan di tatah makmur yaitu salah satunya ikan lele. Kearifan lokal tersebut dibudidayakan dilahan gambut yang sudah di olah dan dikembangkan  sampai masa panen nantinya. Berikut adalah objek-objek pemanfaatan lahan basah untuk perikanan:

Gambar 6. pandan sari (sumber : geotagging)
Gambar 6. pandan sari (sumber : geotagging)

Gambar 7. pandan sari (sumber : geotagging)
Gambar 7. pandan sari (sumber : geotagging)

Gambar 8. pandan sari (sumber : geotagging)
Gambar 8. pandan sari (sumber : geotagging)

Gambar 9. tatah bangkal (sumber : geotagging)
Gambar 9. tatah bangkal (sumber : geotagging)

Dari gambar diatas dapat dilihat beberapa budidaya ikan lele atau biasa disebut tambak yang ada di daerah tatah makmur. Masyarakat disana mampu mengembangkan budidaya perikanan tersebut menyesuaikan dengan keadaan lahan gambut.

c. Peternakan

Peternakan adalah kegiatan pemeliharaan atau pembudidayaan hewan ternak untuk diambil manfaat ekonominya. Salah satu hewan ternak yang di pelihara di daerah tatah makmur yaitu itik albino. Itik albino ini sendiri diperlihara dilahan gambut karena memiliki keunggulan yang cocok dengan kondisi lingkungannya. Berikut adalah objek pemanfaatan lahan basah untuk peternakan:

Gambar 10. tatah bangkal tengah (sumber geotagging)
Gambar 10. tatah bangkal tengah (sumber geotagging)

Kesimpulan : 

Lahan basah adalah daerah yang secara permanen atau sementara tergenang air, baik itu air tawar, payau, atau asin. Pemanfaatan lahan basah juga sifatnya dinamis artinya akan ada berubahan terus. Ada beberapa bentuk-bentuk pemanfaatan lahan basah di daerah Tatah Makmur yaitu tanaman pangan (padi), perikanan (lele), dan peternakan (itik albino).

Daftar Pustaka :

Sugiartanti, D. D., & Sarah, S. (2020, July). Inovasi pemanfaatan lahan rawa Kalimantan Selatan: peternakan dan perikanan untuk masa depan Indonesia. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Agribisnis Peternakan (STAP) (Vol. 7, pp. 261-269). 

Masganti, M., Anwar, K., & Susanti, M. A. (2017). Potensi dan pemanfaatan lahan gambut dangkal untuk pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan, 11(1), 43-52.

Muhammad, A. S., & Dharmono, D. (2016). PROSIDING SEMINAR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2015 “POTENSI, PELUANG, DAN TANTANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN LAHAN-BASAH SECARA BERKELANJUTAN”  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun