Mohon tunggu...
Elmira Retha S
Elmira Retha S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Game Saat Pandemi

15 Juli 2021   19:53 Diperbarui: 15 Juli 2021   20:34 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GAME ONLINE SAAT PANDEMI

Oleh: Elmira Retha Salsabil

Saat ini pendemi Covid-19 mulai naik dan mengganas lagi. Kondisi pandemi kali ini hampir mendekati puncak gelombang kasus Covid-19 pada Januari-Februari lalu, dengan peningkatan 50 persen kasus aktif dalam waktu sepekan. Pada bulan Juni-Juli ditemukan kasus corona dengan varian baru yang lebih mudah menyebar. Varian tersebut merupakan varian alfa ( asal Inggris ), beta ( asal Afrika Selatan ), dan delta ( asal India ). Tiga varian tersebut ditemukan di 19 kasus Covid-19 yang sudah dilakukan pemeriksaan whole genome sequencing ( WGS ). Selain kasus aktif yang melonjak, beberapa daerah juga mencatat angka kematian yang meningkat.

            Maka dari itu Presiden Joko Widodo resmi mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Darurat untuk memperketat aktivitas masyarakat untuk mencegah Covid-19 semakin menyebar dan meluas. Kebijakan PPKM Darurat mulai berlaku sejak 3 Juli -- 20 Juli 2021 dengan fokus diterapkan di Jawa-Bali. Selama PPKM Darurat ini, protokol kesehatan akan dijalankan dengan adanya penegakan hukum.

            Dampak diberlakukannya PKKM Darurat ini semua kegiatan perkantoran/tempat kerja 100% WFH, kegiatan belajar mengajar 100% online/daring, kegiatan pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan ditutup sementara, kegiatan sektor esensial seperti keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina Covid-19, serta industri dengan orientasi ekspor 50% WFO dengan pengetatan protokol kesehatan, dan yang lainnya.

            Hal ini menghimbau masyarakat Indonesia yang terkena pemberlakuan PPKM Darurat untuk stay at home/diam dirumah sejenak karena semua pekerjaan dapat dilakukan dari rumah dan 100% online/daring, selain itu untuk lebih mengurangi penularan Covid-19 varian baru saat ini yang dapat dengan mudah menyebar. Untuk masyarakat yang hendak keluar pun diharap menggunakan masker dengan 2 lapis saat pergi keluar rumah.

            Sebenarnya, sebelum muncul pandemi Covid-19 semua orang mungkin sudah memainkan game online atau berselancar di sosial media, namun waktunya akan terbagi dengan kegiatan di luar rumah seperti sekolah, bimbel, dan lain-lain. Selama pandemi Covid-19 sekitar awal tahun 2020 sampai saat ini seluruh siswa di Indonesia mengikuti kegiatan sekolah secara daring/online. Mau tidak mau mereka melakukan seluruh kegiatan sekolah dirumah menggunakan gadget, laptop, dan teknologi lainnya.

            Pada saat libur semester seperti ini namun daerah mereka terkena pemberlakuan PPKM Darurat maka mereka harus tetap berada dirumah dan tidak bisa pergi berlibur meskipun mereka sudah tidak mempunyai tugas-tugas dari sekolahnya lagi. Salah satu kegiatan yang menjadi semakin banyak dilakukan dalam situasi ini adalah bermain video game/game online untuk mengisi waktu agar tidak bosan dirumah. Durasi orang bermain game dirumah pun meningkat selama pandemi. Tak hanya mengisi waktu luang, bermain game juga disebut dapat menghilangkan rasa stress atau kejenuhan bagi beberapa orang.

            Sebenarnya banyak dampak positif dari bermain game online, seperti menjadi lebih rileks apalagi dalam menghadapi pandemi Covid-19 seperti ini, lalu membuat kita menjadi lebih bahagia, mengurangi tekanan dan mengurangi tingkat stress. Namun karena kita tidak ada kegiatan dirumah jadi kita bisa bermain game online/berselancar di media sosial hampir seharian. Sehingga hal inilah yang akan menjadi dampak atau pengaruh game online pada saat pendemi.

            Saat bermain game online kita bisa saja tidak kenal waktu sehingga kegiatan yang pokok seperti makan, mandi, olahraga akan terlewat begitu saja. Bahkan banyak orang mengabiskan waktunya dengan seharian di kamar bermain game online. Hal ini menunjukan bahwa masa pandemi Covid-19 memberi peluang remaja untuk lebih mengakses permainan/game online. Semakin lama pandemi Covid-19 berlangsung maka para remaja akan mengalami kecanduan game online. Hal tersebut dapat diminimalisir oleh keluarga, pihak sekolah, dan orang-orang sekitar dengan memberikan motivasi yang positif, membatasi waktu bermain, dan membuat jadwal kegiatan remaja selama pandemi Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun