8. Orangtua yang selalu ribut di dalam rumah.
Selain itu, perasaan-perasaan yang dirasakan oleh anak-anak broken home diantaranya adalah :
1. Selalu merasa kesepian, walaupun sudah memiliki dan menyibukkan diri dengan melakukan aktivitas-aktivitas tetap saja anak-anak broken home merasakan kesepian.
2. Sensitif. Karena mereka terbiasa dengan keadaan di dalam rumah.
3. Rapuh, karena tidak danya sumber kebahagiaan yang di dapatkan dalam rumah.
4. Memiliki perasaan yang penyayang. Karena mereka tahu dan paham bagaimana diperlakukan dengan cara yang tidak baik.
5. Sulit meluapkan emosi. Karena anak-anak broken home begitu takut untuk meluapkan emosinya.
6. Begitu berati-hati dalam memilih teman atau sahabat. Karena bagi anak-anak broken home mereka akan lebih selektif dalam memilih teman atau sahabat, karena mereka tidak ingin disakiti lagi oleh lingkungan.
7. Ingin mendapatkan perhatian dari orang yang mereka sayang dan dipercaya.
Diatas adalah faktor dan penyebab dari broken home, pesan untuk para orangtua agar bisa menjadi partner terbaik di dalam kehidupan si anak, sehingga si anak bisa merasakan ketenangan, merasa dihargai, dan merasa dicintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H