Kau rahmati kedahagaan dengan kuasa-Mu
Mubarok -- Mu turun tatkala jiwaku gundah gulana
Aku hidup kembali, menghela nafas penuh aroma
Dalam bangun, berseri-seri sembari mengucap Asma-MuÂ
Lantunan mukjizat-Mu begitu berat meski hanya 1 huruf
Sholatku begitu bernyawa dan berjalan dengan sukacita
Tiba-tiba bulan purnama itu menginjak hati dan pergi meninggalkan aku
Kenapa begitu cepat? Ataukah aku yang terlalu lalai?
Hey kau kenapa berlari? Sedangkan aku besok atau lusa akan matiÂ
Sekali lagi, aku merasakan Kembali kedahagaan
Boleh Kau ambil bulan-Mu, Boleh Kau bawa kuasa-Mu