Semua potensi wisata tersebut membantu menopang ekonomi daerah. Sektor tersebut berakibat pada sektor-sektor lainnya, seperti pekerjaan, transportasi, infrastruktur termasuk budaya. Sebuah tempat wisata akan sia-sia jika tidak memiliki nilai yang lainnya seperti nilai budaya, nilai keunikan, dan nilai teknologi. Kita bisa topang salahsatu tempat wisata dengan diadakannya pendataan makanan khas. Setiap wisata wajib memiliki makanan khas, jika tidak ada bisa dibuatkan dan digali berdasarkan sejarah. Hal tersebut bisa memperluas lowongan pekerjaaan dan membuat nilai tambah dari suatu wisata. Penulis berpendapat, wisata budaya yang bisa diaktifkan kembali adalah budaya pertanian. Dimana jaman dahulu, darimulai ngahuma sampai panen mempunyai adat istiadarnya sendiri. Dengan tidak bertentangan dengan nilai syariat islam, sumedang bisa mengoptimalkan hal tersebut. Sebagai role model nya adalah kampung ciptagelar di sukabumi.
Selain daripada itu, wisata yang yang bisa dijadikan potensi adalah wisata halal (halal tourism). Sumedang dengan latar belakang kerajaan islam merupakan daerah yang cocok untuk dikembangkannya halal tourism. Menurut Dr. Anang Sutono MM., CHE. yang merupakan senior advisor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, beliau mengatakan terdapat tiga konsep muslim 4.0 yang berkembang mengikuti era revolusi teknologi 4.0 dan keterlibatan muslim millennials dalam sektor wisata halal yaitu Religious, Connected dan Fun.Â
Religious bisa mencakup trend hijrah dengan mengusung halal of things. Dari mulai busana muslim fashionable, makanan halal, zakat dan wakaf bisa melalui smartphone. Connected, mencakup trend teknologi sebagai contoh aplikasi adzan, quran atau marketplace yang sudah teruji produknya dengan sertifikasi halal. Fun, mencakup tempat wisata yang ramah muslim, seperti fasilitas ibadah yang layak dan makanan terjamin halal. Ada beberapa pengembanganya salahsatunya kolam renang terpisah antara perempuan dan laki-laki atau tempat gym yang terpisah. Halal tourism ini bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Sumedang, salahsatu yang bisa dikembangkan yaitu Ponpes Asyrofuddin sebagai ponpes pertama di Sumedang, Ponpes Al-makmun, Ponpes al-Hikamussalafiyah dan masih banyak lagi yang lainnya.
Wisata dengan berbasis budaya akan menjaga kelestarian daerah sebagai bentuk adaptasi perkembangan jaman. Jangan sampai jaman modern merajalela tapi budaya sendiri mulai terkikis. Salahsatu adaptasi yang paling baik adalah dengan mengembangkan teknologi untuk menunjang wisata yang berbasis kebudayaan.Â
Menurut kominfo, ada beberapa teknologi yang bisa diterapkan pada sector pariwisata, yaitu planning, on the road, dan post trip. Planning mencakup kegiatan online reservations seperti pemesanan tiket sampai penginapan. Sumedang bisa membuat satu aplikasi terpadu atau membuat regulasi mengenai dianjurkannya tempat wisata memakai aplikasi pemesanan. Jadi wisatawan bisa pesan lewat online dan juga bisa datang langsung ke lokasi, ini bisa membuat market menjadi luas. Kemudian on the road mencakup informasi tentang tempat wisata yang akan kita kunjungi, seperti cara menuju ke wisata, tempat oleh-oleh, atau tempat makanan khas. Terakhir ada post trip mencakup share pengalaman berwisata seperti memposting foto di Instagram, membuat vlog, mereview di youtube. Aktifitas posting tersebut dapat menaikan reputasi tempat wisata.
Sumedang dengan menggali potensi anak daerah atau bekerja sama dengan pihak lain bisa mengintegrasikan wisata yang ada dengan memanfaatkan teknologi. Dengan pembuatan aplikasi terintegrasi dari  mulai reservasi sampai informasi wisata, akan menaikan reputasi Sumedang di mata wisatawan dan akan meningkatkan jumlah yang berkunjung. Kemudian mengadakan berbagai event untuk mereview tempat wisata Sumedang juga akan membantu meluaskan informasi. Dari mulai potensi wisata dioptimalkan, dengan budaya sebagai pengiring dan teknologi sebagai penunjang, maka ekonomi sumedang akan bergerak lebih signifikan dan secara khusus memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat Sumedang.
Referensi:
Kabupaten Sumedang dalam Angka. BPS Kabupten Sumedang. 2021
Siaran Pers Bonus Demografi 2030-2040: Strategi Indonesia Terkait Ketenagakerjaan Dan Pendidikan. Jakarta. 2 Mei 22017