Mohon tunggu...
elma rahmawati
elma rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

untuk mengaplod tugas dari kampus kegiatan pmm

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembutan Sabun Antibiotik dari Daun Sirih

17 Agustus 2024   22:31 Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kelompok 87 gelombang 2 UMM PMM/dok. pri

Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Bhaktiku Negeri merupakan salah satu program yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Program PMM oleh Universitas Muhammadiyah Malang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktek secara langsung dan membuktikan bahwa mahasiswa dapat berperan nyata dalam masyarakat.

Program PMM Bhaktiku Negeri ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli 2024 hingga tanggal 19 Agustus 2024. Kegiatan PMM Bhaktiku Negeri dinaungi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang dan Dosen pembimbing lapang (DPL) Nafik Muthohirin,S.Pd.I.MA.Hum.

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), Universitas Muhammadiyah Malang, dilakukan oleh kelompok 87, Gelombang 2, Tahun 2024.

Pada tanggal 28 juli 2024 pelaksanaan pembuatan sabun Antibiotik dari daun sirih yang di laksanakan oleh siswa siswi kelas 6 SDN Bulukerto 03 

Sabun antibiotik daun sirih adalah jenis sabun yang mengandung ekstrak daun sirih sebagai bahan utamanya, yang memiliki sifat antibakteri alami. Daun sirih (Piper betle) dikenal luas dalam pengobatan tradisional karena memiliki kandungan senyawa seperti chavicol dan eugenol, yang efektif melawan bakteri dan mikroba lainnya. Sabun ini sering digunakan untuk membersihkan kulit, membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, iritasi, dan bau badan, serta menjaga kebersihan area tubuh yang sensitif.
Karena sifatnya yang alami, sabun antibiotik daun sirih sering dipilih oleh mereka yang mencari produk perawatan kulit yang lebih alami dan aman, terutama untuk kulit yang sensitif.

  • Sabun antibiotik daun sirih memiliki berbagai manfaat, terutama terkait dengan kesehatan dan kebersihan kulit. Beberapa manfaat utamanya meliputi:
  • Antibakteri dan Antimikroba: Sabun ini efektif membunuh bakteri dan mikroba yang bisa menyebabkan infeksi kulit, seperti jerawat dan iritasi.
  • Mengatasi Jerawat: Sifat antiseptik daun sirih membantu membersihkan pori-pori kulit dan mengurangi peradangan, sehingga dapat membantu dalam pengobatan jerawat.
  • Mengurangi Bau Badan: Kandungan antibakteri pada daun sirih dapat membantu menghilangkan bau badan yang disebabkan oleh bakteri.
  • Menjaga Kebersihan Area Intim: Sabun ini sering digunakan untuk membersihkan area tubuh yang sensitif, seperti area kewanitaan, karena dapat membantu mencegah infeksi jamur dan bakteri.
    Menenangkan Kulit yang Iritasi: Sifat anti-inflamasi dari daun sirih membantu menenangkan kulit yang meradang atau iritasi.
  • Mengontrol Produksi Minyak: Sabun daun sirih bisa membantu mengontrol produksi minyak berlebih pada kulit, sehingga cocok untuk kulit berminyak.
  • Meningkatkan Kesehatan Kulit secara Umum: Dengan membersihkan kulit secara mendalam dan mencegah infeksi, sabun ini dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan segar.

Karena sifatnya yang alami, sabun ini cocok digunakan secara rutin tanpa khawatir akan efek samping yang berbahaya. Namun, hasilnya dapat bervariasi tergantung pada jenis kulit masing-masing individu.

  • Penggunaan sabun antibiotik dari daun sirih harus dilakukan dengan benar agar khasiatnya dapat dirasakan secara optimal. Berikut adalah cara pemakaian yang tepat:
  • Basahi Kulit: Sebelum mengaplikasikan sabun, basahi area kulit yang ingin dibersihkan dengan air hangat. Air hangat membantu membuka pori-pori kulit, sehingga sabun bisa bekerja lebih efektif.
  • Aplikasikan Sabun: Gosokkan sabun daun sirih pada tangan atau langsung pada area kulit yang basah hingga berbusa. Pastikan sabun tersebut diaplikasikan merata ke seluruh area yang ingin dibersihkan.
  • Pijat dengan Lembut: Pijat lembut area tersebut dengan gerakan melingkar selama beberapa menit. Hal ini membantu mengangkat kotoran dan minyak yang menempel pada kulit, sekaligus membantu penyerapan zat aktif dari daun sirih.
  • Diamkan Sejenak: Untuk hasil yang lebih maksimal, diamkan busa sabun di kulit selama 1-2 menit agar kandungan antibiotik dari daun sirih dapat meresap dan bekerja.
  • Bilas hingga Bersih: Setelah itu, bilas kulit dengan air bersih hingga tidak ada lagi sisa sabun yang tertinggal. Pastikan sabun benar-benar terbilas agar tidak menyebabkan iritasi atau kekeringan pada kulit.
  • Keringkan Kulit: Keringkan kulit dengan handuk bersih dan lembut, dengan cara menepuk-nepuknya secara perlahan, bukan menggosoknya.
  • Penggunaan Rutin: Gunakan sabun ini secara rutin, misalnya dua kali sehari, pagi dan malam, atau sesuai kebutuhan kulit Anda.

Sabun daun sirih ini tidak hanya cocok untuk wajah, tetapi juga bisa digunakan untuk bagian tubuh lain yang rentan terhadap masalah kulit, seperti punggung atau area lain yang sering berkeringat. Pastikan untuk memperhatikan reaksi kulit Anda; jika muncul iritasi, sebaiknya hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan ahli kulit.

kelompok 87 gelombang 2 UMM PMM/dok. pri
kelompok 87 gelombang 2 UMM PMM/dok. pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun