3. Bisa melakukan kegiatan yang tertunda
Saat duduk di bangku sekolah, mungkin kamu lebih disibukkan untuk belajar dan mengikuti kegiatan sekolah lain yang begitu padat. Padahal banyak hal yang sebenarnya ingin kamu lakukan.
Gap year adalah saat yang tepat untuk melakukan semua kegiatan tesebut. Misalnya seperti traveling, mencoba berbisnis, mengikuti kursus dan lain sebagainya.
4. Mengetahui passion dan kemampuan diri lebih dalam
Pastinya kamu nggak mau dong kalau suatu saat nanti kamu merasa bahwa jurusan kuliah yang kamu ambil itu salah? Gap year adalah kesempatan untuk kamu dalam mencari tahu sebenarnya apa sih passion kamu? Apa sih kemampuan kamu? Untuk mengetahuinya, kamu bisa mulai dengan mengikuti beberapa tes minat bakat.
Saat ini banyak media yang menyediakan tes untuk memilih jurusan kuliah dan lain-lain. Sehingga tidak ada lagi yang namanya salah jurusan/ prodi karena kamu sudah tahu apa yang kamu mau.
5. Meningkatkan kemandirian
Banyak yang salah kaprah kalau gap year adalah sesuatu yang memalukan. Padahal selagi kegiatan yang kita lakukan positif dan tidak merugikan orang lain, kita tidak pantas menyebutnya memalukan.
Beberapa kegiatan yang meningkatan kemandirian saat gap year ialah kegiatan volunteer, freelance, atau kerja part time yang akan mendorong kamu untuk keluar dari zona nyaman. Kamu belajar cara memecahkan masalah dan negosiasi dengan banyak orang yang akan menjadi bekal untuk menghadapi permasalahan di kampus nanti.
6. Fokus untuk self-grwoth
Selama kamu gap year, itu artinya kamu tidak terikat dengan apapun, hal ini membuat kamu bebas untuk mengembangkan diri tanpa hambatan. Setelah lulus SMA, kamu juga akan berpindah dari lingkungan sekolah memasuki lingkungan baru yaitu perkuliahan contohnya. Kondisi ini akan memaksa kamu untuk lebih kreatif lagi dan mampu dalam memecahkan masalah sendiri.