Mohon tunggu...
Hani Elmahida
Hani Elmahida Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

Education, psychology, and writing enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tren Quarter Life Crisis (QLC), Kenali Tipe dan Cara Menghadapinya

17 Januari 2025   08:05 Diperbarui: 17 Januari 2025   08:02 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara menghadapi quarter life crisis (QLC)

Memiliki pengetahuan dasar psikologi tentang kontrol diri (self-control)

Self control merupakan kemampuan individu dalam cara berfikir dan pengeloaan emosi. Kontrol diri ini berfungsi sangat baik dalam meregulasi impuls sehingga terjadi keseimbangan antara fungsionalitas logika dan emosional. Ketika kedua bagian otak tersebut seimbang, maka cara pandang dan cara berfikir individu akan lebih terorganisir.

Berlatih meningkatkan efikasi diri (self-efficacy) untuk mengurangi tingkat stress

Efikasi diri atau self-efficacy adalah bagian dari self-concept yang mana sejajar dengan self-esteem (harga diri), self-image (citra diri), serta identitas dan tujuan individu. Konsep diri merupakan pemahaman serta cara pandang individu terhadap diri sendiri. Sedangkan efikasi diri didasari oleh keyakinan individu akan nilai dalam diri ketika atau sedang menghadapi suatu hal yang terjadi. Contoh dari efikasi diri adalah melakukan afirmasi positif secara rutin sehingga terbentuk kepribadian dan karakter yang kuat. Ketika karakter terbentuk, tidak mudah untuk individu mengalami distraksi ekternal, oleh karena itu tingkatan stres dapat ditekan. Sederhananya, efikasi diri mendorong individu untuk meningkatkan apresiasi diri melalui kesadaran penuh (self-awareness)

Memiliki skil mindfulness

Dewasa ini, term mindfulness agaknya menjadi semakin populer terutama di kalangan generasi Z. Pendekatan mindfulness banyak gunakan oleh praktisi dalam berbagai persoalan kesehatan mental. Mindfulness sendiri adalah suatu belief untuk hidup secara sadar disini kini tanpa bias. Praktek mindfulness mendatangkan banyak manfaat diantaranya adalah; memiliki tingkat fokus yang tinggi terhadap apa yang sedang dikerjakan, menghindari stereotip diri terhadap berbagai situasi yang dihadapi, serta minimnya tingkat distraksi dari masa lampau ataupun yang akan datang. Melalui mindfulness, individu didorong untuk sepenuhnya sadar terhadap apa-apa saja yang dapat dilakukan atau diusahakan di masa sekarang. Hal ini tentunya sangat membantu mengurangi probabilitas terjadiya kriris dalam diri individu. Hidup dengan sehidup-hidupnya, tanpa penghakiman dan ekspektasi. Just being there in the present moment, and find the meaning of live life to the fullest.

Aktualisasi diri

Aktualisasi diri merupakan proses individu dalam realisasi potensi sebagai hasil dari memahami diri secara utuh. Dalam aktualisasi ini, individu telah melalui tahap penerimaan diri sehingga terjadi optimalisasi pola pikir yang sehat untuk mencapai tujuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun