Ada banyak orang yang mengalami gangguan bipola mendapat stigma yang menyebabkan mereka memilih untuk menyembunyikan diagnosis mereka dan menolak untuk mencari cara pengobatan sebab mereka takut nantinya akan dijauhi atau diperlakukan berbeda oleh orang di sekitarnya. Sehingga orang bipolar tersebut tidak mendapatkan pengobatan kesehatan mental yang dibutuhkan.
Dengan peringatan hari bipolar sedunia ini, diharapkan akan ada banyak orang yang berpartisipasi. Salah satu caranya yaitu dengan memperbanyak edukasi kepada diri sendiri dan orang lain dengan banyak membaca literatur mengenai gangguan bipolar untuk dapat mengenali gejala-gejalanya. Selain itu, kamu juga perlu menghindari penggunaan kata-kata seperti "gila" atau "kamu psiko" dan atau seperti "mereka bipolar".
Kamu hendaknya menghindari penggunakan "bipolar" sebagai kata sifat untuk mendefinisikan fluktuasi ringan dalam suasana hati yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kondisi sebenarnya atau bahkan dalam kasus di mana sebenarnya kondisi itu tidak ada. Ceritakanlah kepada orang lain untuk menunjukkan kepada dunia bahwasannya memiliki gangguan mental ini bukanlah suatu hal yang memalukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H