Mohon tunggu...
Spesialis AC
Spesialis AC Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi AC

Saya ingin berbagi pengalaman dan insight seputar AC disini

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Diskon Listrik 50 Persen Jadi Ajang Timbun Token

24 Desember 2024   10:20 Diperbarui: 24 Desember 2024   09:38 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai bulan Januari- Februari tahun 2025, Pemerintah memberikan diskon listrik 50 persen untuk pelanggan di bawah 2.200 watt. Hal ini dilakukan  sebagai insentif atas di berlakukannya PPN 12 persen pada 1 Januari 2025.

Sebanyak 81.4 juta pelanggan (97 %) dari total 84 juta pelanggan rumah tangga mendapatkan diskon 50% tarif listrik. Adapun ketentuan pelanggan yang mendapatkan diskon 50% yaitu pelanggan pengguna listrik dibawah 2.200 ( 450, 900, 1.300, 2.200) watt.

Mekanisme penggunaan Diskon 50% bagi pelanggan Pascabayar akan dipotong secara otomatis dan untuk pengguna prabayar mendapatkan potongan di setiap transaksi pembelian token. Pelanggan juga tidak perlu melakukan pendaftaran atau Registrasi apa pun.

Seiring dengan adanya Diskon ini, maka ditetapkan pula batasan untuk pelanggan prabayar.

Dikutip dari laman Tempo, Patokan tarif listrik pelanggan nonsubsidi yaitu:

1. RI 900 VA (RTM) Rp. 1.352/kwh

2. RI 1.300 VA Rp. 1.444/kwh

3. RI 2.200 VA Rp. 1.444/kwh

Pembatasan pembelian token dilakukan PLN untuk menghindari penimbunan token listrik oleh pelanggan. Adapun cara penghitungan batas maksimal pengisian token adalah: (Golongan Daya / 1000 watt) x 720 jam. 

Misalkan daya listrik 900 watt, maka maksimal token yang bisa diisi dalam 1 bulan adalah: (900/1.000) X 720 = 648 kwh. Maka pengisian maksimal adalah 648 X Rp1.352 = Rp846 ribu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun