Mohon tunggu...
Ellyza Elma Sadiyah
Ellyza Elma Sadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Sosial Budaya

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Self Esteem Orangtua Anak Down Syndrom

14 Desember 2023   23:35 Diperbarui: 15 Desember 2023   14:29 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                        

           Mungkin masih banyak dari kita yang asing dengan kata self esteem, self esteem menjadi suatu bagian penting dalam kepribadian seseorang untuk kehidupannya sehari-hari. Self esteem merupakan suatu penilaian secara subjektif yang dibuat seseorang sebagai hasil evaluasi mengenai dirinya yang tercermin dalam perilaku positif maupun negatif. Memiliki anak down syndrom tentu saja mempengaruhi aspek dalam diri orang tua termasuk harga diri atau bisa juga disebut dengan self esteem. Tentu saja semua orang yang telah menjadi orang tua menginginkan buah hatinya mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai semestinya. Tapi ada takdir yang mengikat semuanya, para orang tua tidak bisa memilih akan dititipkan buah hati seperti apa, semuanya murni pemberian Tuhan, manusia tidak memiliki kemampuan untuk itu. T

api jangan lupa setiap anak yang lahir kedunia ini juga tidak bisa memilih untuk terlahir seperti apa, lahir dari rahim siapa, serta dalam kondisi keluarga yang seperti apa. Salah satu tantangan terbesar menjadi orang tua adalah ketika mendapati buah hatinya mempunyai gejala-gejala pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhan perlakuan atau kebutuhan khusus. Ada banyak jenis anak spesial salah satunya anak down syndrom. Down Syndrom disebabkan karena kelebihan jumlah kromosom yang mengakibatkan terganggunya perkembangan yang terjadi sebelumnya.

Penderita down syndrom secara umum sangat mudah dikenali karena penampilan fisik yang sama, seperti kepala yang agak kecil, wajahnya yang khas dengan mata sipit yang menyudut keatas, jarak antara kedua mata atau fundus mata berjuhan dengan tampak sela hidung yang rata, hidung kecil, mulut kecil dengan lidah yang besar sehingga menjulur keluar, serta memiliki tangan dan kaki yang relatif pendek (Hull dan Jhonston, 2018). Tak sedikit orang tua yang masih belum bisa berdamai dengan kondisi anaknya, ada banyak yang lebih memilih menyembunyikan anaknya karena malu ataupun menjadi overprotektif terhadap anaknya, mungkin saja tujuannya baik karena takut anaknya kenapa-napa akan tetapi dapat juga makin memperhambat proses tumbuh kembang sang buah hati.

               Orang tua merupakan sosok utama yang seharusnya sangat dekat dengan anak-anaknya, karena orang tua tentu saja menjadi faktor penentu dari setiap tumbuh kembang anak. Anak -- anak berkebutuhan khusus atau disabilitas juga tetap berpotensi untuk menjalani kehidupan secara penuh serta berkontribusi dalam berbagai ranah seperti sosial, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Namun tentu saja tumbuh kembang mereka terbatas dan akan mengahadapi resiko yang dapat lebih besar dibandingakan temannya yang non disabilitas. Tak dapat dipungkiri masih banyak bahkan sangat banyak penyandang disabilitas yang mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan dari orang sekitarnya, karena mereka selalu dianggap berbeda, aneh, dan berbagai hal yang bisa saja lebih pahit dari itu. Oleh karena itu peran orang tua sangat penting untuk mereka, orang tua bisa menjadi support system terbaik untuk anak-anaknya. Untuk itu orang tua harus selesai dengan dirinya sendiri, artinya sebisa mungkin berdamai dengan dirinya sendiri, karena anak mereka sangat membutuhkan mereka dalam hidupnya. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan self esteem orang tua dari anak spesial :

1.  Menjaga kesehatan mental

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental tak kalah penting untuk mendukung self esteem orang tua. Karena akan seperti orang mati yang nyawanya masih ada apabila mentalnya tidak sehat. Orang tua sangat perlu meluangkan waktu untuk merawat dirinya sendiri, baik fisik ataupun emosional. Contohnya dengan istirahat yang cukup, makan yang sehat, olahraga teratur, selalu memberikan afirmasi positif dalm diri, dan masih banyak lagi.

2.  Dukungan

Orang tua juga sangat memperlukan dukungan dari orang lain, tak jarang mereka merasa sendirian, Dukungan seperti dari pasangan yang saling menguatkan, keluarga atau kerabat, teman dekat, atau bahkan komunitas.

3. Pengetahuan tentang disabilitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun