Mohon tunggu...
Ellyza AnggitaPutri
Ellyza AnggitaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Lingkungan

Aware terhadap isu lingkungan dan sustainibility

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Kkn Undip 2023 Ubah Limbah Jadi Usaha!

12 Agustus 2023   10:50 Diperbarui: 12 Agustus 2023   10:53 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UBAH LIMBAH JADI USAHA! Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Ibu-Ibu PKK Desa Blendung untuk Memanfaatkan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

Ulujami, Pemalang (25/07/23) -- Mahasiswa KKN Tim II Periode 2023 Universitas Diponegoro, Ellyza Anggita Putri dari Teknik Lingkungan telah melaksanakan program kerja monodisiplin yang kedua, yaitu Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromatherapy pada hari Selasa, 25 Juli 2023 di Balai Desa Blendung yang dihadiri oleh pengurus dan anggota Ibu-Ibu PKK. Program ini dilaksanakan pada acara selapanan PKK Desa Blendung

Minyak goreng adalah suatu barang yang sering digunakan oleh manusia pada setiap harinya sebagai media penggoreng dalam mengolah makanan. Minyak goreng yang telah digunakan selama tiga kali tidak lagi layak untuk dikonsumsi dan digunakan. Akibat tingginya konsumsi minyak goreng maka limbah yang dihasilkan akan semakin banyak yaitu minyak jelantah.  Minyak jelantah menghasilkan senyawa-senyawa karsinogenik di dalam minyak tersebut sehingga dapat berpotensi mengalami penyakit kronis seperti aterosklerosis, diabetes stroke, jantung hingga kanker apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Apabila  digunakan berulang kali maka kandungan mutu dan nilai gizi bahan pangan yang di goreng akan menurun, dapat menyebabkan gangguan Kesehatan. Selain itu, apabila minyak jelantah dibuang secara tidak tepat maka akan menyebabkan dampak negatif. Seperti menyumbat aliran drainase, mengganggu ekosistem air, dan pencemaran air yang dapat menurunkan kesuburan tanah.

Berdasarkan survey KKN yang telah dilakukan, Ibu-ibu belum mengetahui cara mengolah minyak jelantah sehingga dapat dijadikan lilin aromaterapi yang memiliki nilai jual. Berangkat dari latar belakang tersebut, Ellyza Anggita Putri salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023 Desa Blendung mencanangkan program pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan awareness terkait dampak negatif minyak jelantah dan memberikan terobosan peluang ide bisnis.

Lilin aromaterapi adalah lilin yang dibuat dengan menambahkan bahan pewangi dengan berbagai tujuan. Lilin aromaterapi akan menghasilkan aroma yang memberikan efek terapi apabila dibakar sehingga memberikan efek terapi menenangkan dan merilekskan pikiran. Adapun manfaat dari lilin aromaterapi yaitu meningkatkan konsentrasi, mengatasi insomnia, mengurangi stress, dan mengatasi tekanan dan nyeri pada otot.

Edukasi terkait bahaya dan dampak negatif dari minyak jelantah
Edukasi terkait bahaya dan dampak negatif dari minyak jelantah

Pelatihan pembuatan lilin dihadiri oleh 60 orang ibu-ibu PKK Desa Blandung. Program berlangsung dimulai dari penjelasan terkait dampak negative minyak jelantah, manfaat lilin terapi, dan demonstrasi pembuatan lilin oleh mahasiswa KKN dihadapan ibu-ibu PKK.

Proses pembuatan lilin 
Proses pembuatan lilin 

Pada saat program berlangsung, ibu-ibu sangat antusias dalam proses pembuatan lilin. Harapannya dengan pelatihan pembuatan lilin dari minyak jelantah dapat memberikan contoh yang baik untuk mendaur ulang (recycle) minyak jelantah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi serta memiliki nilai jual sehingga dapat membuka peluang usaha baru bagi Desa Blendung.

Penyerahan Buku Panduan pembuatan lilin
Penyerahan Buku Panduan pembuatan lilin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun