Ya, kepala tua Yatidi, si Tua-tua keladi .
Lihat saja tanggal mainnya. Tentu aku akan berpartisipasi pada tanggal 14 Februari nanti, hari kasih Sayang itu.
Tak perlu ikutan panas. Apalagi debat gak guna. Toh nanti hasilnya.... ah kau taulah, desisnya lagi.
Hening lagi
Hening
Hening
Berkali-kali hening, sudah satu jam sejak desisan terakhir Yatidi di tua-tua keladi itu.
Kenapakah Yatidi tak lagi mendesis ? Bahkan tubuhnya kaku.
Tak ada detak jantung tanda-tanda kehidupan.
Rupanya, tak sengaja ia tertelan bisanya sendiri ketika ia mengatakan, Hari valentine itu aku akan berpatisipasi. Sebab Yatidi itu paling tak bisa berbohong, Ketika ia berkata akan berpartisipasi padahal dia berencana akan melakukan perjalanan lagi, maka bisanya keluar tak sengaja dan tak sengaja pula, ia menelannya.
Oh Yatidi si Ular Berbisa Tua-tua Keladi. Bukannya kau memberi solusi, malah kau mati.