Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yatidi, Tua Tua Keladi Itu Mati

18 Januari 2024   10:34 Diperbarui: 18 Januari 2024   11:18 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, kepala tua Yatidi, si Tua-tua keladi .

Lihat saja tanggal mainnya. Tentu aku akan berpartisipasi pada tanggal 14 Februari nanti, hari kasih Sayang itu.

Tak perlu ikutan panas. Apalagi debat gak guna. Toh nanti hasilnya.... ah kau taulah, desisnya lagi.

Hening lagi

Hening

Hening

Berkali-kali hening, sudah satu jam sejak desisan terakhir Yatidi di tua-tua keladi itu.

Kenapakah Yatidi tak lagi mendesis ? Bahkan tubuhnya kaku.

Tak ada detak jantung tanda-tanda kehidupan.

Rupanya, tak sengaja ia tertelan bisanya sendiri ketika ia mengatakan, Hari valentine itu aku akan berpatisipasi. Sebab Yatidi itu paling tak bisa berbohong, Ketika ia berkata akan berpartisipasi padahal dia berencana akan melakukan perjalanan lagi, maka bisanya keluar tak sengaja dan tak sengaja pula, ia menelannya.

Oh Yatidi si Ular Berbisa Tua-tua Keladi. Bukannya kau memberi solusi, malah kau mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun