Saya pribadi, saya membaca saat traveling itu selain ketika menunggu pesawat, bus  berangkat, juga ketika saya sedang terombang-ambing di kapal kayu yang cukup lama pulang dari pulau ke dermaga. Daripada muntah laut, saya buka lagi batas baca buku saya, mulai membaca lagi.Â
Rasanya syahdu dan magis banget membaca di kapal sambil liat matahari mulai senja, warna air laut yang keperakan. Saat saya sudah puas berkeliling pulau dan sudah puas merekam dan menjepret momen, sementara rombongan lain ada yang masih berenang, ada yang masih sekadar maen air, ada yang masih asyik main banana boat dan lain sebagainya. Saya gunakan untuk membaca.
Saya tinggal ambil buku dari tas saya lalu duduk di pondok. Tentunya saya sudah bilang ke tour guide kami, saya disini ya, tolong ingatkan saya kalau rombongan sudah siap ke kapal lagi.Â
Perempuan yang Membaca Buku Saat Traveling, Betulkah itu Bukti Perempuan itu Multitasking ?
Kembali  ke pertanyaan, apa betul membaca buku saat traveling itu sebuah bukti bahwa perempuan itu memang multitasking? Bisa jadi iya, bisa juga tidak. Biarlah para peneliti saja yang menjawab, saya bukan peneliti. Â
Bagi saya pribadi perempuan yang gemar membaca buku saat traveling itu adalah ciri manusia yang gak mau rugi waktu. Saat menunggu dia gunakan untuk membaca.Â
Saat di pantai atau gunung dia membaca. Ya mungkin ciri manusia yang ingin membaca dengan suasana tertentu. Sesuatu yang saya sebut Magis itu.
Yang jelas membaca buku saat traveling itu asyik, kamu wajib coba. Traveling bisa menjadi ajang kamu menyelesaikan membaca buku yang sudah kamu beli dan belum sempat kamu baca.Â
Jadi, jangan ragu bawa buku saat traveling. Saatnya kamu perlu mencoba aseeknya membaca buku saat traveling. Salam.
Mau baca Tulisan saya yang lain tentang membaca
3 Hal Kenapa Minat Baca Indonesia Rendah Padahal Buku Bajakan Tinggi