Bisa juga hal yang kita benci dan suka itu sebetulnya gak ngaruh apa-apa terhadap kita. Jadi sebelum ikut-ikutan apapun tren dan kampanye tertentu, kita harus pahami dulu alasan-alasan kita suka dan menolak itu.Â
5 (Lima) Hal yang Harus Kita Pahami Terkait Tren "Gluten Free"
1. Apa Itu Gluten?Â
Gluten adalah jenis protein tertentu pada golongan serealia, seperti gandum, gandum hitam (rye), jelai (barley), oat, malt dsb. Gluten adalah suatu istilah yang merujuk pada berbagai macam protein, yang disebut sebagai prolamin.
Jenis protein yang ada pada gluten biasanya glutenin dan gliadin. Dekade sekarang ini kita dominan menggunakan gandum (yang tepungnya kita sebut terigu) pada banyak makanan kita.
Gluten ini menghasilkan situasi tertentu ketika bereaksi dengan air dan bahan lain, yaitu membentuk senyawa dan tekstur jaringan lengket dan kenyal juga elastis serta mengembang.Â
Efek ini yang terjadi pada pembuatan roti dan beberapa makanan lain. Kondisi di mana orang-orang zaman dulu mengulen adonan gandum sampai elastis dan adonan jadi mengembang dan dipanggang menjadi roti.Â
Saya itu, hiks, lagi senang-senangnya uji nyali mengulen adonan dengan tangan demi mendapat kondisi adonan elastis, kenyal karena gluten yang disebut "window pane" itu.
Meski meningkatkan tekstur makanan, katanya protein ini dapat berdampak buruk pada orang-orang tertentu
2. Bahan Makanan Apa Saja yang Mengandung Gluten
Seperti yang sudah disebutkan di atas, pada umumnya golongan serealia seperti gandum, gandum hitam, jelay mengandung gluten dan gandum, apalagi tepung dari endosperm bijinya, paling tinggi mengandung gluten.Â