Sumber Foto : Dokumentasi pribadi
Selain berpegang pada panduan mba Herlina dan Google Maps, beberapa petunjuk arah menuju Teluk Kiluan ada di jalan. Panah menuju Teluk Kiluan dibuat oleh RAPI. Akhirnya kami tiba di Teluk Kiluan, Gerbang idaman ini muncul di hadapan kami.Â
Gerbang Teluk Kiluan (Sumber Foto: Dokumentasi pribadi)
Perjalanan masih berlanjut dan masih harus ekstra hati-hati. Melewati sawah, kebun, rumah-rumah masyarakat Bali, barulah belok kiri lagi memasuki Pekon Teluk Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.Â
Tiba juga kami di Pondok Abah Solihin yang letaknya paling ujung. Mba Herlina sudah menunggu di halaman dengan senyumnya.
Homestay Ekowisata Abah Solihin (Sumber Foto: Dokumentasi pribadi)
Smber Foto: Dokumentasi pribadi
Ada 4 Destinasi menarik yang bisa dilalukan di Teluk Kiluan:
1. Melihat Dolphin
Harus dilakukan pagi sekali. Kita bisa melihat dolphin alias lumba-lumba dengan menggunakan perahu ketingting, keluar dari Teluk Kiluan menuju laut lepas.
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Â
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Sayang ketika kami sedang di perahu ombak sangat tinggi, tidak ada perahu lain kecuali kami sendiri. Ya saya mengalah pada rombongan yang khawatir dengan tingginya ombak. Kami lalu putar haluan menuju Pulau Kiluan. Di bawah ini gambar suasana atraksi Dolphin di Teluk Kiluan
Sumber Foto : metropolis.co.id
Berdasarkan hasil bercerita dengan Abah Solihin, melihat lumba-lumba memang harus bersabar. Berperahu kesana sebaiknya memang saat laut tenang, tidak ada angin besar sehingga tidak ada ombak besar, laut cenderung rata (flat)
2. Pulau Kiluan
Sebagian menyebutnya Pulau Kelapa. Pulau ini berada di Teluk Kiluan. Biasanya setelah melihat Doplhin orang mampir ke pulau ini. Pasirnya lembut, air laut warna tosca dan angin berhembus.Â
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
3. Pantai Gigi HiuLetaknya di Pegadungan. Dulu disebut juga pantai batu layar. Dari Pekon Teluk Kiluan berjarak sekitar 16 kilometer ditempuh dengan ojek. Tenang ojeknya terlatih dan biasanya sekaligus guide.Â
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Meski demikian, kelelahan perjalanan menjadi sirna ketika tiba. Sebuah pantai eksotik dengan batu-batu besar runcing bak gigi hiu.Â
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Abah Solihin sempat bercerita bahwa Pantai Gigi Hiu dulu tempat beliau mencari lobster. Abah Solihin salah satu penduduk lokal di Teluk Kiluan yang mengenalkan Pantai Gigi Hiu kepada wisatawan.Â
Dulu saya tawarkan sekalian trip dolphin, katanya. Jadi ke Pantai Gigi Hiu selain dengan jalur darat menggunakan Ojek bisa juga dnegan perahu asal ombaknya tidak besar.Â
4. Laguna Gayau
Air laut terperangkap di lingkaran batu karang sehingga membentuk serupa danau laguna. Keren sekali. Dari penginapan kami jaraknya sekitar 1 kilometer. Sudah dibuat rute tracking untuk berjalan kaki. Sayang batal kesini karena terlalu lelah ke Gigi Hiu. Untuk penggambaran suasananya silahkan lihat gambar di bawah ini
Sumber Foto: daftartour.com
Tidak terasa sudah 3 hari kami pulang dari Teluk Kiluan. Rasanya masih ingat bagaimana perjalanan kesana, bagaimana suasananya. Rasanya tidak salah kami memilih kesana.Â
Masih eksotik, otentik dan terjaga. Barangkali ketika akses sangat mudah dicapai, jalan mulus semua orang akan ke Teluk Kiluan dan barangkali suasananya tidak otentik lagi, entahlah.Â
Setelah ke sana, saya membenarkan ucapan teman saya, hanya mereka yang bernyali memilih ke Teluk Kiluan. Selain tidak terlalu mainstrream seperti spot wisata lainnya di Lampung, masih otentik juga karena perjalanan yang penuh tantangan.
Lihat Trip Selengkapnya