Lihatlah aturan plastik berbayar itu tidak mencapai tujuan yang seharusnya. Sepertinya hanya memindahkan beban beli kantong plastik dari pihak supermarket/mall ke konsumen. Orang tetap menggunakan kantong plastik, pihak mall yang dapat untung dari jualan kantong plastik.
Saya juga terpikir menggunakan wadah ayaman rotan (kinjar) untuk belanja. Sudah terpikir juga untuk memberi roda di bagian bawah kinjar dan diberi tali supaya mudah diseret-seret, hoho itu memakan waktu, apalagi untuk membiasakannya.
Oleh sebab alasan-alasan di atas, maka menurut saya, sudahlah kita tetap menggunakan kantong plastik tapi....kantong plastik organik. Begitukah? Lanjut baca...
Apa Itu Kantong Plastik Organik?
Berbeda dengan kantong plastik biasa, kantong plastik organik memberikan banyak keuntungan. Pertama, kantong plastik organik lebih cepat terurai (biodegradeble). Kedua, kantong plastik organik lebih ramah lingkungan.Â
Dan ketiga, kantong plastik organik praktis digunakan. Tentu saja kantong plastik organik betulan, bukan yang ngaku-ngaku organik dan ramah lingkungan atau klaim sepihak.
Berdasarkan sumber bahan pembuatnya, maka kantong plastik organik yang disebut pula bioplastik ini, ada yang dibuat dari karbohidrat sumber pangan manusia seperti jagung, singkong, gandum. Ada pula yang dibuat dari rumput laut.Â
Jenis yang disebut pertama konon diklaim malah merusak lingkungan karena penyediaan sumber bahan membuat tanah di bumi kita dieksploitasi berlebihan.Â
Jenis yang kedua, katanya lebih ramah lingkungan karena menggunakan rumput laut yang sangat berlimpah di laut dan oleh sebagian orang dianggap seperti gulma, tumbuh begitu saja dan untuk memproduksinya tidak akan mengeksploitasi tanah. Betulkah? Entahlah. Butuh penelitian yang mendalam.
Kantong Plastik Organik Atau Gaya Hidup Back To Nature dengan Kinjar dan Antan?
Di antara kantong plastik organik dan mengubah pola dan gaya hidup kita kembali ke cara alamiah yang lama, back to nature, saya kira-duanya harus berjalan.