Padagang juga suka karena komoditi labu kuning meski termasuk buah klimakterik (buah yang masih melakukan respirasi setelah dipanen atau dipetik dari tanamannya) tidak rewel untuk penanganan pasca panennya.Â
Masa simpannya cukup panjang tanpa pendingin. Salah satu sebabnya karena tebalnya kulit serta rendahnya kadar air kulit Labu Kuning. Cukup disimpan di suhu ruang, dijaga jangan sampai kulitnya pecah atau terluka dan tidak tergenang air di lantai, aman.
Begitulah. Tetap saja saya mendambakan labu kuning milik sendiri. Saya tanam sendiri. Saya liat bagaimana dia tunas, tumbuh menjalar, berbunga, buah tumbuh hingga panen. Entah bila tiba masa dimana saya punya rumah kayu mungil dengan halaman luas. Diantara halaman itu Labu Kuning tumbuh dan menjalar dengan bahagia hingga ia menua dan siap saya panen.
Pesona dan Manfaat Labu Kuning
Labu Kuning alias Pumpkin alias Labu Parang dan Tabu Kuning ini memang mempesona bagi penggemarnya. Tidak saja karena rasanya  yang enak, berserat tapi lembut, punya sedikit rasa manis yang semriwing, warnanya yang cantik. Alasan lain karena manfaat dan khasiatnya.Â
Seperti yang saya sebut di atas Labu Kuning kaya karbohidrat, dugaan saya mengandung pula sukrosa dan senyawa beta caroten yang mengandung vitamin A tinggi. Menurut para pakar Labu Kuning memiliki beberapa manfaat maknyus bagi tubuh manusia seperti Tinggi serat (dietary fiber) tapi kalori rendah; menajamkan penglihatan; mempercantik kulit; meningkatkan sistem kekebalan tubuh, anti kanker; memelihara kesehatan jantung dan lain sebagainya. Wow, siapa yang gak mau cantik dan sehat? Ayo konsumsi Labu Kuning.Â
Tidak hanya di Indonesia, Labu Kuning  disukai di seluruh penjuru dunia. Lihat saja begitu banyak ragam masakan dengan bahan dasar Labu Kuning alias Pumpkin ini. Lihat saja betapa Labu Kuning disukai dan telah akrab dengan berbagai generasi di pelosok dunia.
Pumpkin is a beloved ingredient to many cultures across the globe 🌎 pic.twitter.com/bEHAHshH4d— Food Insider (@InsiderFood) June 22, 2020
Demikianlah. Labu Kuning itu pesonanya luar biasa bagi saya. Menjalar di tanah dengan bersahaja, dan merambah di hati penggemarnya dengan setia. Salam Kompasiana. Salam Kompal selalu.
Tulisan ini telah saya terbitkan di blog pribadi saya DISINI
Sumber: 1