Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Belajar dari Boedi Oetomo dan Belajar "Kegagalan"Nauru, Kita Bisa Bangkit Kalau Kita Mau

20 Mei 2020   15:08 Diperbarui: 23 Mei 2020   03:15 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah terjadi kekeringan panjang  dan krisis lingkungan yang meneyebabkan Burung-burung Guano tak lagi datang ke pulau itu. Tentu saja, apa yang bisa dimakan Burung Guano kalau pulau mengalami kekeringan panjang dan menjadi tandus. Sedang penduduk negara itu saja ketika terjadi kekeringan dahsyat memilih tinggal di luar pulau.   

Tahun 1990 an fospor mulai habis di Nauru dan Nauru mulai jatuh miskin. Apalagi investasi yang dilakukan pejabat negara jauh untuk dikatakan berhasil. Upaya untuk bangkit terus mengalami kegagalan karena mereka tidak bersatu padu. 

Upaya yang dilakukan untuk bangkitpun dilakukan secara serampangan, Nauru menjadi tempat pencucian uang, bahkan pemerintahnya meluaskan usaha telpon seks sebagai salah satu upaya membangkitkan perekonomian Nauru. 

Tahun 2017 menurut Data Kompas.com, Nauru adalah salah satu dari 5 negara termiskin di dunia. Padahal Tahun 1980 Nauru adalah negara kaya. Nauru penduduknya suka berfoya-foya tidak hidup dengan baik.

Sumber Foto: tribun.travel.com
Sumber Foto: tribun.travel.com

Kita bisa Bangkit Belajar dari Kegagalan Nauru

Jika kita tidak mengelola  Alam kita dengan konsep sustainable development, sangat mungkin sumber daya alam kita, bahan tambang kita akan habis. Jika kita tidak mencari bahan alternatif dan mengandalkan bahan tambang yang ada saat ini, sangat mungkin kita akan terpuruk. 

Jika kita berfoya-foya tanpa memiliki rencana yang baik ke depan, sangat mungkin kita terpuruk. Jika kita tidak bersatupadu sangat mungkin kita akan terpuruk dan sulit untuk bangkit.

Terlebih di masa penanganan Pandemi Covid-19 ini. Pengelolaan negara harus dilakukan dengan baik, jika tidak negara ini, bangsa ini akan hancur. Kita sebagai rakyat harus patuh dan ikut mendukung upaya pemerintah supaya pembagunan berjalan dengan baik. Jika ada ketidak tepatan mari kita awasi dan beri kritik membangun. 

Termasuk penuntasan pandemi Covid-19, jika pemerintah mencla-mencle bagaimana Covid-19 bisa dituntaskan!? Jika kita sebagai rakyat sok tau, mudah termakan hasutan dan hoax, mudah digoreng bagaimana kita bisa mendukung upaya pemerintah dan bagaimana penuntasan Covid-19 akan terjadi !? 

PSBB ditetapkan, pasar malah ramai. Orang-orang susah diatur. Bahkan ada yang bangga keluar rumah tanpa masker dan perilaku sehari-hari tidak cuci tangan. Lalu tenaga medis kita kewalahan dan putus asa melihat kondisi kita yang seenaknya. Mereka menangis pasrah hingga keluar meme "Indonesia Terserah".

mnxfe0kabuwy4udhguw9-5ec4e2c5097f36531b091752.jpg
mnxfe0kabuwy4udhguw9-5ec4e2c5097f36531b091752.jpg


Lebaran Sebentar lagi, Jangan Jadi Indonesia Terserah, Ayo Bangkit

Ya, jangan menyerah. Bangsa kita jangan jadi Indonesia Terserah. Kita bisa belajar dari semangat Boedi Oetomo. Kita juga bisa belajar dari kegagalan Nauru. Caranya hanya satu, kita kompak dan bersatu padu. Lupakan kepentingan, lupakan agenda pribadi dan agenda kelompok seperti yang sudah saya tulis Disini dan Disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun