Jika kemaren menu di rumah kami tumis pokcoy dan kemarennya lagi sayur asem, maka Untuk sahur nanti malam saya akan buat Pindang Ayam Kampung Juicy dan Yummy.Â
Menunya sudah saya terbitkan di Cookpad, teman-teman bisa cari ya nanti. Hari ini mau saya buat lagi, kebetulan tetangga yang punya ayam banyak mau menjual ayamnya.
Jadi..., demi alasan kepraktisan saya punya pakem bahwa buka dan sahur menu utamanya sama supaya sekali buat saja. Jika saya bikin sayur asem untuk buka maka sayur asem akan juga jadi menu sahur. Tinggal tambah tempe goreng atau ayam goreng, begitu. Gila aja mau perang di dapur malam-malam masak berat.
Nah kembali ke resep saya Pindang Ayam Kampung juicy dan yummy, saya mau cerita dulu. Orang Palembang biasa mengolah ayam kampung menjadi menu opor, anam untuk hari besar. Pada hari biasa mereka biasa mengolah ayam kampung menjadi sop atau pindang.Â
Pindang ayam wong Plembang biasanya dibuat dari bumbu yang dihaluskan dengan banyak cabai, lengkuas, kunyit, asam jawa, terasi, sebagian ada yang ditambah lagi merica lalu diberi potongan nanas. Rasanya sedap, pedas, asem, lengkap dan cetar.
Tapi keluarga kami lebih suka pindang ayam kampung dengan bumbu iris. Kenapa begitu? Karena kebiasaan saja. Orang tua kami yang wong Komering biasa bikin pindang dengan bumbu iris. Saya pribadi setelah mencoba semua, tetap kembali ke selera asal rumah saya. Pindang ayam kampung muda dengan bumbu iris.Â
Rasanya lebih ringan, tapi air kaldu yang keluar dari daging ayam kampung muda begitu terasa juicy, berpadu dengan daun salam muda jadi sangat harum dan lezat. Ini yang saya bilang juicy dan yummy. Â Resep Lengkap bisa dilihat di Cookpad Saya DISINI.
Untuk sahur nanti, saya hanya menyiapkan garnis berisi potogan tomat, cabe yang dibelah ujungnya, daun salam muda. Teman-teman boleh pakai daun bawang (di resep cookpad saya karena saya kehabisan saya ganti daun salam muda, enak juga) di mangkuk, panaskan kuah pindang ayam. Masukkan kuah dan ayam kampung ke mangkuk.Â
Tinggal goreng tempe dan ikan asin kayanya enak ini. Plus rebusan kacang panjang dan wortel. Sambalnya, ah ada sambal tigo. Cabe, terasi dan bawangnya sudah digoreng dan diulek tinggal diberi perasan jeruk kunci. Hm, air liur saya sudah hampir menetes, he.Â
Banyak hal yang bisa kita lakukan saat #DiRumahAja. Selamat mencoba kreasi resep. Selamat menunaikan ibadah ramadan hari ke-10. Salam Kompasiana. Salam Kompal selalu.