Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan yang Tak Lagi Sekadar Ramai Komunal

27 April 2020   12:44 Diperbarui: 27 April 2020   12:46 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kekhusukan dan ketaqwaan kita saat pandemi Corvid-19 ini berubah....? saya kira tidak dan harapannya tidak. Bagi saya bahkan bisa lebih khusuk jika kita memang berusaha. Rumah kita adalah masjid kita. Hati dan jiwa kita yang selalu introspeksi diri dan berdzikir  adalah masjid untuk pikiran kita.

Begitulah. Harapan saya, tahun ini ramadan ini bisa membuat saya, orang-orang di sekitar saya, bahkan bangsa ini bisa lebih introspeksi diri menjadi lebih baik. Introspeksi diri bahwa kebersihan itu utama. Introspeksi diri bahwa ada tata cara yang memuhi standard kesehatan pada saat keluar rumah berdebu, saat sedang batuk, flu atau pilek menggunakan masker dan lain sebagainya. 

Introspeksi diri bahwa ibadah personal yang khusuk dan sungguh-sungguh mungkin lebih berguna bagi kita pada situasi tertentu seperti saat ini. Syiar agama tidak melulu lewat kegiatan berjamaah. 

Syiar agama bisa dilakukan oleh orang per orang melaui ibadah dan sikap personal dengan rendah hati,  sesuai tuntunan agama. Bahkan lebih bermakna rasanya.

Sejujurnya, dibalik rasa sedih saya melihat orang-orang tidak bisa Jumat dan  sholat tarawih di masjid, ada kelegaan saya juga. Lega, karena dibalik hikmah kejadian Covid-19 ini kita bisa lebih meningkatkan kekhusukan ibadah personal kita. Ramadan ini kita jadi bisa lebih introspeksi diri lagi dan lebih khusus lagi menalankan ibadah ramadan secara pribadi dan bersama keluarga inti kita. 

Barangkali kejadian pandemi Covid-19 yang measih berlansgung saat ramadan tiba ini cara Allah menguji kita, supaya kita sungguh-sungguh mengambil hikmah hingga menjadi lebih baik  dan kita naik kelas. 

Kita yang mungkin seeblumnya suka sok tau,  kita yang mungkin bersikap lebih Tuhan dari Tuhan menilai ibadah orang lain dan berlebihan-lebihan melakukan ibadah secara beramai-ramai, berjamaah yang kita sebut demi menegakkan syiar agama itu tapi dampaknya belum meningkatkan ketaqwaan kita yang sesungguhnya.

Wallahu'alam bishawab. Selamat melaksanakan ibadah puasa Ramadan bagi saya dan kawan-kawan yang menjalankan. Salam.  

Sumber: 

1. Surat Edaran Kemenag Nomor 6 Tahun 2020

Sumber : Dok.Kompal
Sumber : Dok.Kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun