Sejak seminggu lalu Kompal di WAG sudah mengadakan rembug mau mengadakan acara Diskusi sambil memanfaatkan waktu pada masa  #PhysicalDistancing dan #DiRumahAja masa penanganan Covid-19 ini. Semua bersemangat, selain memang agenda Kompal juga karena temanya menarik . Mau tau, temanya "Keamanan Data Perbankan".
Keamanan Data perbankan itu penting. Apalagi transaksi selama masa pandemi Covid-19 tidak berkurang, sebagian malah meningkat. Waktu bekerja bagi yang bekerja menjadi berkurang karena sebagain anggota keluarga di rumah, bawaan lapar terus, masak dan makan terus. Termasuk yang belanja online katanya meningkat. Â Saya ya, biasa sebab uang terbatas, he.Â
Hal yang membuat acara yang baru saja selesai tadi heboh dan siru, Kompal apa sih yang gak Seru hehe, karena acaranya sersius tapi santai. Â Semua plesetan muncul. Dari tru kolor sampai mising, wkkkk. Narsumnya Mangdu alias Kompasianer Kompal yang bernama lengkap Dues K.Arbain.Â
Pengalaman beliau yang sudah malang melintang menjadi pimpinan cabang Bank Rakyat Indonesia di beberapa kota Kabupaten di Indonesia cukup mengasahnya dan membuat acara tadi bernas dan bermanfaat.
Saya sendiri, ya tercerahkan dari informasi edukatif selama live IG tadi. Tidak ada yang berbahaya di transaksi perbankan selama kita berhati-hati dan melakukan transaksi mengikuti prosedur yang seharusnya dilakukan nasabah saat melakukan transaksi.
- Hati-hati saat melakukan transaksi baik lewat online maupun di ATM. Tidak memberikan PIN kepada siapapun. Saat melakukan transaksi misal belanja onlne atau transaksi online perbankan di HP tidak memberikan OTP (one time password) kepada pihak lain, sekalipun ke petugas bank, jangan ya sodara-sodara. Kepada pacar atau suami atau istri? ya kalau percaya dan mau rugi silahkan tapi tidak dianjurkan. Misal dalam kondisi terdsesak memerlukan bantuan orang lain (anak, suami, istri) dengan memberikan kartu debit maka setelah selesai Password harus diganti.
- Hati-hati terhadap phising. Phising biasanya dilakukan dalam rangka mencuri data, yang ujungnya ya menguras isi rekening anda. Jika sedang di ATM, tutup jari saat memasukkan password, liat juga card reader mesin ATM apakah dalam kondisi normal? jika mencurigakan jangan bertransaski, lebih baik panggil petugas bank untuk memeriksa ATM tersebut. Â Â
- Saat bertranskasi online, misal menggunakan HP jangan mudah percaya pada SMS yang mengatakan anda menang padahal nomor jelas bukan nomor call center, email bukan email bank ybs apalagi alamat blog. Â Jangan juga percaya orang menelpon lalu meminta data pribadi kartu anda, ini termasuk skimming, kata Mangdu tadi.Â
- Lakukan penggantian Password secara berkala. Jangan menggunakan tanggal lahir, tanggal nikah, apalagi tanggal jadian yang bisa ditebak dengan mudah oleh orang lain ataupun orang terdekat anda.Â
- Jika dompet beserta ATM anda hilang (pastikan memang hilang, bukan lupa narok) segera datangi call center bank terdekat, atau jika anda sedang di luar negeri ya permintaan blokirnya lewat telpon dong .
Memang harus berhati-hati menjaga keamanan data perbankan saat kita bertransaksi ya. Apalagi masa sulit dimana orang pintar tidak menggunakan kepintarannya untuk mencari rezeki halal, malah menipu dan merampok rekening orang dengan berbagai cara. Hipnotis, phising, skimming dan lain sebagainya. Tinggal kita yang harus berhati-hati.Â
Hal yang saya ingat dari pesan Mangdu tadi, tidak ada yang berbahaya selama kita bertransaksi secara aman dan mengikuti prosedur transaksi yang dianjurkan perbankan.Â
Demikian cerita sepenangkapan saya hasil mengikuti Live IG Kompasianer Palembang dengan Narasumber Mangdu dan moderator bikcik Kartika Kariono. Alhamdulillah, saya tadi akhirnya menjadi salah satu pemenang kuis. Terimakasih ya Kompal. Sering-sering mengadakan acara keren seperti ini, muah. Salam.
