Mudah amat ya strategi pengentasan kemiskinannya (lalu setelahnya tinggal leyeh-leyeh tidur, kemiskinan tuntas). Mbo ya dengan mengajarkan sikap pejuang dan struggle pada semua anggota keluarga. Mau kaya, ya bekerja keras, siapa yang tidak berkerja keras akan miskin.Â
Jangan mengatakan memutus kemiskinan dengan menganjurkan orang kaya menikahi orang miskin atau orang miskin menikahi orang kaya. Bahasa anak saya, apaan sih, gak banget he. Saya percaya, mungkin kalimat menteri itu digoreng juga. Butuh pendalaman lagi.
Mau Kaya, ya kerja keras dong, bukan menikahi orang kaya. Bisa-bisa anak muda malas berjuang ini. Ini saya tulis di twitter saya.
Begitulah, untuk kritis, saatnya netizen harus banyak membaca. Apalagi pembuat kebijakan, harus lebih banyak membaca juga. Termasuk membaca teori, ya jangan terpaku pada 1 (satu) hasil penelitian saja.
Salam Kompasiana. Salam Kompal selalu.
Sumber:
Kekerasan Seksual Dalam keluarga, Apa Pemicunya
Analisis Faktor Penyebab dan penanggulangan Perkosaan Dalam Keluarga
KPAI: Incest Pada Anak, Banyak Terjadi Tapi sedikit yang Terungkap
Data Kasus Incest Dalam CATAHU Komnas Perempuan Tahun 2019