Benarkah 1 Laki-laki Straight dan Produktif Diperebutkan oleh 8-12 Orang Perempuan?

He sudah lama saya menerima pesan WhatsApp yang mengatakan bahwa dari 1 milyar lelaki normal (straight) dan produktif serta siap menikah dibutuhkan (yang konotasinya agak mirip dengan diperebutkan) oleh 8-12 orang perempuan. Jika saya menggunakan kata Diperebutkan di judul di atas, percayalah lebih supaya kalimat tersebut diperhatikan dan eyecatcing.

Benarkah 1 orang lelaki  normal dan produktif dan siap menikah itu dibutuhkan atau diperebutkan oleh 8-12 orang perempuan?  Masa....sih? Ah saya tidak percaya. Ketika hal tersebut kami bahas maka person yang tidak percaya statement tersebut banyak. 

Tetapi, sekalipun saya dan teman-teman saya banyak yang tidak percaya, pada lingkungan lain hal tersebut dipercaya. Entah percaya dengan keyakinan bulat atau setengah percaya atau tidak percaya tapi ingin statemen itu benar karena kepentingannya, info tersebut dishare dengan cepat di berbagai Platform sosial media. Facebook, IG, WhatsApp apalagi, juga twitter.  Ajaib banget. Penasaran kan, lanjut baca

Inilah pesan WhatsApps tersebut,

PBB menerbitkan Laporan Demografi suku pertama 2019
 
Ada 7.7 Milyar orang di planet bumi ini.

Laporan menunjukkan :
- Wanita = 5.6 Milyar
- Lelaki = 2.1 Milyar
 
Jadi, mereka menyarankan wanita untuk berhati-hati dalam menunjukkan sikap kepada para lelaki karena :-
Dari 2.1 Milyar lelaki:
* 1 milyar sudah menikah.
 * 130,000 berada di penjara.
 * 70,000 sakit jiwa.
Itu berarti bahwa bumi ini hanya memiliki 1 milyar lelaki yang ada untuk menikah, dan ratio jumlah lelaki dan wanita adalah nisbah 1 : 4.

Dan perlu diketahui dari 1 Milyar lelaki itu :
 * 50% menganggur
 * 3 % adalah gay
 * 1%  duda tak mau nikah
 * 10% saudara anda
 * 35% berumur 66 tahun keatas.

Artinya dari setiap lelaki produktif normal, ada 8 - 12 wanita yg membutuhkan.

Jadi salah satu jalan keluarnya, bagi wanita yg sudah memiliki pasangan, jaga lelaki yang anda miliki sebaik2nya, karena pasangan anda sudah bisa di pastikan di inginkan oleh 8 atau lebih wanita lain.

Untuk detail, kunjungi laporan demografi PBB
 http://www.worldometers.info/world-population

https://www.worldometers.info/world-population/world-population-gender-age.php6

Tanpa membuka link yang disertakanpun, saya sudah merasa janggal dengan pernyataan yang disebar tersebut. 

Ketika saya buka web yang disertakan, buka datanya dan saya baca, ohohoho benar saja.Kesimpulan yang disebar dalam pesan tersebut cukup berbeda dengan data yang ada dan dilampirkan. 

Memang benar proyeksi  populasi penduduk dunia di Worldmeter.info  pada Tahun 2020 ada lebih dari 7 milyard penduduk Bumi. Dari jumlah 7 milyard tersebut dilihat dari jumlah penduduk Bumi sebanyak 7.794.798.739 orang, terdapaat  3.929.973.953 orang Laki-laki dan 3.864.824.776 orang perempuan dengan perbandingan (sex Ratio) 1.02. 

Sumber Data: infografik worldmeter.info

Dari data tersebut, tidak benar jumlah laki-laki pada Tahun 2020 hanya 2,1 milyar. Jumlah laki-laki pada Tahun 2020 adalah 3.929.973.953 orang, sedangkan perempuan hanya 3.864.824.776 orang. Lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan.  Dilihat dari struktur usia, maka pada usia produktif, perbandingan laki-laki dan perempuan penduduk usia produktif juga tetap lebih banyak laki-laki.

Sumber Data: infografik worldmeter.info

Saya sitir lagi kalimat di WhatsApp tersebut;

Laporan menunjukkan :
- Wanita = 5.6 Milyar
- Lelaki = 2.1 Milyar
 
Jadi, mereka menyarankan wanita untuk berhati-hati dalam menunjukkan sikap kepada para lelaki karena :-
Dari 2.1 Milyar lelaki:
* 1 milyar sudah menikah.
 * 130,000 berada di penjara.
 * 70,000 sakit jiwa.
Itu berarti bahwa bumi ini hanya memiliki 1 milyar lelaki yang ada untuk menikah, dan ratio jumlah lelaki dan wanita adalah nisbah 1 : 4.

Dan perlu diketahui dari 1 Milyar lelaki itu :
 * 50% menganggur
 * 3 % adalah gay
 * 1%  duda tak mau nikah
 * 10% saudara anda
 * 35% berumur 66 tahun keatas.

Artinya dari setiap lelaki produktif normal, ada 8 - 12 wanita yg membutuhkan.

Betulkah ? Entahlah. Jika saya lihat data di web Worldmeter.info, jumlah lelaki pada usia produktif ( kita ambil usia 25 tahun sd 64) tahun  berjumlah hampir 2 milyar, entah berapa yang belum menikah. Sementara perempuan  berjumlah hampir 1,9 milyar.

Jika laki-laki yang belum menikah katakan memang 1 milyar dengan kategori 50% menganggur, 3 % adalah gay, 1% duda yang tak mau menikah, 10% adalah saudara anda (wuih banyak amat yang gak bisa diajak nikah karena masih hubungan keluarga/saudara), 35% berumur 66 tahun ke atas.  Jadi sisanya yang normal, produktif dan siap menikah hanya 1% !? Rasanya gak mungkin. Apapun itu, tetap saja tidak bisa disimpulkan bahwa 1 orang lelaki normal dan produktif serta siap menikah dibutuhkan oleh 8-12 orang perempuan yang ingin menikah 

Kenapa..? ya karena perempuan seharusnya juga dikelompokkan lagi. Berapa persen perempuan yang Lesbong, berapa % tidak mau menikah karena trauma, berapa persen yang tidak akan menikah lagi karena sudah sangat tua (pasangannya sudah meninggal dunia, terbukti life expectancy perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki) dan lain sebagainya.

Saya tetap tidak percaya bahwa dari sejumlah lelaki usia produktif  yang belum menikah, tidak diperjara, tidak sakit jiwa hanya berjumlah 1 milyar dan yang siap menikah hanya 1 (satu) persen saja !? Apah...? hahahaha. 

Jadi kadang orang tidak tau pasti kebenaran statement yang diakui hasil penelitian tapi sudah menyebarkannya. Ada banyak alasan kenapa statemen tersebut disebar.

Pertama, mungkin untuk sekadar lucu-lucuan  dan diapun tidak percaya. Kedua, sengaja dia sebar untuk mengajak orang meninjau ulang pernyataan tersebut apakah benar atau tidak. Ketiga, mungkin ini yang paling banyak, supaya alasan polygami itu mendapat penguatan.

Katanya, wajar kenapa laki-laki boleh beristri 1-4, kan 1 orang lelaki normal dan produktif yang siap menikah diperebutkan oleh 8-12 orang. Sebagian besar perempuan yang tidak mendapat laki-laki idaman tersebut, terpaksa harus menjadi istri kedua, ketiga atau keempat dari lelaki yang telah beristri. Masa sih...?

Semoga tidak betul, hehe.  Memang kita harus menganalisa setiap hal yang dijejalkan ke hadapan kita. Berpikir jeli, tidak mudah percaya apa yang diterima, kadang bagus juga untuk membuat perempuan berhati-hati. Saya mengajak perempuan, laki-laki juga, untuk menganalisa setiap hal. Bahkan yang katanya berdasarkan data dan hasil penelitian sekalipun. 

Salam Kompasiana. Salam Kompal selalu.

Sumber :

World Demographic on worldmeter info

Sumber Foto: Dok. Kompal