Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Susahnya Mencari Jagung Rebus di Sentra Sayur-sayuran dan Hortikultura Pagar Alam

20 Desember 2019   14:03 Diperbarui: 20 Desember 2019   14:12 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedih juga saya. Saya berharap kawasan Jagungan di Pagar Alam, misal di arah Endikat  ke atas, juga kawasan Jagungan Karang Dalam Lahat, bangkit lagi. 

Berkat sabar dan nekat, akhirnya saya dapat juga jagung rebus. He, saya bertemu jagung rebus setelah 3 (tiga) hari mencari, di perjalanan pulang ke Palembang. Tepatnya  di tikungan sebelum jembatan hampir memasuki Kota Lahat. Ada 2 (dua) warung menjual jagung rebus. Mungkin karena dilewati saat malam hari ketika datang dari Palembang warung itu tidak terlihat. 

Akhirnya ketemu juga, di Lahat
Akhirnya ketemu juga, di Lahat

Sumber Foto : Dok.Pribadi
Sumber Foto : Dok.Pribadi
Hari ini Mang Edi Susanto mengingatkan saya tentang kelangkaan jagung rebus di Pagar Alam.  Hiks, dia kirim gambar jagung rebus di WAG Kompal, ini dia.

Sumber Foto: Edi Susanto
Sumber Foto: Edi Susanto
Begitulah. Alhasil, selama di Kawasan Gunung Gare, asupan karbohidrat saya peroleh dari kentang rebus dan pisang bakar (pesan sama kantin hotel Gunung Gare). Pesan jagung rebus gagal sebab mereka tidak ada stock jagung.  Perjuangan mencari jagung rebus yang berat.  Salam Kompasiana. Salam Kompal selalu. Salam jagung rebus. 

Sumber Foto: Dok.Kompal
Sumber Foto: Dok.Kompal
 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun