Banyak reaksi atas twit tersebut. Dan salah satu reaksinya adalah,Â
Bpk dan BPN yg mengatakan bhw Jokowi KMA melakukan kecurangan secara TSM dan Kami dibuat PERCAYA
Lalu skrg bpk mau datang ke pelantikan mrk?Dimana arti Integritas itu?
Bila bapak abaikan perjuangan dan permintaan Kami, Maafkan jika saya MUNDUR !!— LisaAmartatara3 (@LisaAmartatara3) July 1, 2019
Ha...salahmu bu. Masa iya tidak punya pendapat sendiri. Semua omongan idola langsung ditelan mentah-mentah begitu!? waw. Jadi kecurangan yang dimaksud bukan karena diyakini benar tapi karena dikatakan oleh idola...!?. Â Baca komentar lain yang pro kontra, haiyah semakin lucu.
Menghadiri pelantikan baru rencana, komentar pendukungnya sudah bermacam-macam. Padahal menghadiri pelantikan mungkin sekadar menghormati keputusan MK toh. Â
Begitulah. Pada tahap awal, kelihatannya PR besar Pak Jokowi adalah meruqyah (tepatnya membersihkan penyakit hati dan pikiran berdasarkan agama masing-masing) pengikutnya sekaligus meruqyah pengikut Prabowo. Karena Jokowi adalah presiden semua Rakyat Indonesia, maka upaya rekonsiliasi damai "menyadar"kan rakyat yang ini kelihatannya tertampuk pada pak Jokowi. Dan tidak akan berhasil tanpa dukungan kita semua. Pengikut Jokowi tidak boleh jumawa, pengikut Prabowo harus berubah, belajar legowo, membersihkan hati dan pikiran.Â
Seandainya ada ruqyah massal, barangkali pikiran dan hati kita semua kembali bersih, damai dan tidak  memaksakan diri. Timeline akan kembali adem dan tidak ada pernyataan aneh-aneh lagi.
Siapapun Presiden kita inilah takdir Allah. Dia dimenangkan Allah, apapun alasannya. Yang  harapan tidak sesuai kenyataan, saatnya move on dong. Saatnya melihat lagi dengan jernih dan menerimanya sebagai keputusan terbaik Allah bagi Rakyat Indonesia.  Tidak ada lagi 01 dan 02, Kita Indonesia.