Pesta demokrasi usai, alhamdulillah. Saatnya menyiapkan pesta yang lain. Pesta spiritual, pesta kemenangan setelah sebulan berpuasa yaitu Hari raya Idul Fitri alias Lebaran.Â
Hari ini sudah ramadan ke-17. Artinya lebaran tinggal 13 hari lagi. Apah...? Tigabelas hari bagi Ibu-ibu itu bukan hari yang panjang lagi. Sebab lebaran itu butuh banyak persiapan. Meskipun lebaran saya dan keluarga adalah pesta adat kalau gak mau disebut pesta spiritual keluarga sederhana setelah sebulan berpuasa, tetap saja banyak yang harus dipersiapkan.
Apa saja keperluan lebaran ? Saya kira standard hampir sama di semua keluarga Indonesia yang merayakan. Meski kelihatannya sederhana, ya lumayan banyak. Antara lain hidangan lebaran, sedekah dan zakat fitrah, baju lebaran untuk anak dan para keponakan. Terakhir angpao lebaran buat anak-anak kecil sekitar rumah dan para keponakan.
Hidangan lebaranÂ
Ini wajib dan memyesuaikan dengan kebiasan dan kondisi keuangan keluarga, kalau saya. Ya standardlah, mulai dari cookies seperti nastar, kue salju, lalu keripik garpu (keripik bombay yang dicetak manual dengan garpu), kacang bawang kalau sempat. Kue basah (cakes) seperti lapis legit, maksuba dan engkak dan kue delapan jam.Â
Tidak harus keempat macam cakes favorit ala Palembang ini tersedia semua. Saya biasanya hanya menyiapkan 2 (dua) macam kue basah. Sisanya, sudah pasti pempek  dan tekwan. Minuman, ya menyesuaikan juga.Â
Selain itu, saya fokus menyiapkan lauk-pauk lebaran seperti Gulai Opor/Anam ayam kampung, rendang dan sambal goreng buncis, sambal cenge ala Palembang serta kerupuk/Kemplang Palembang. Meja makan semarak setiap lebaran.
Ketan Lapik
Penganan ini adalah makanan zaman baheula yang berasal dari Kampung saya di Surabaya Komering. Biasanya ada saat lebaran. Zaman ibu saya masih hidup, hiks, selalu ada Ketan lapik (lemang tapi bukan dalam bambu melainkan dibungkus daun pandan yang diisi selapis demi selapis dibatasi dengan daun pisang).Â
Ketan lapik ini endes banget dimakan dengan kuah rendang. Kami akan kumpul keluarga makan ketan lapik ini. Umak, ngumpul makan ketan lapikmu saat lebaran, what a nice memories.Â
Begitulah. Kemarin lusa saya diingatkan adik saya bahwa kami mempunyai Bibi, sepupu jauh Ibu kami tinggal di kawasan Kertapati Palembang yang masih rutin membuat ketan lapik. Alhamdulillah, segera saya cari nomor anaknya dan minta tolong dibuatkan Ketan lapik 2 hari sebelum labaran nanti. Sebab rumah mereka jauh, jadi saya transfer saja biaya pembuatan Ketan lapik itu.Â
Untunglah ada BCA Mobile saya. Kemarin saya coba transfer dengan QRku BCA Mobile saya. Cepat dan mudah. Hidup yang dibikin simpel saja. Tinggal scan kode QRku saudara sepupu saya, selesai. Ketan lapik makanan tradisional penuh kenangan insya Allah  akan kami nikmati saat lebaran nanti. Â
Transfer Pesanan Ketan Lapik dengan QRku BCA
Mau tau caranya? Gampang.Â
- Pertama kamu harus sudah download aplikasi BCA Mobile versi terbaru.Â
- Kedua, kata saya sih rekening BCA tersebut harus ada isinya.
- Ketiga login ke BCA mobile lalu pilih menu QRku.Â
- Lalu scan kode rekening tujuan. Dalam hal ini rekening sepupu jauh saya itu.
- Kemudian tuliskan nominal yang akan ditransfer.Â
- Selanjutnya pilih OK dan masukkan PIN m-BCA dan pilih OK lagi, transfer selesai dan kita akan menerima inbox.
Cara di atas tentu berlaku untuk siapa saja. Mau lebih jelas bisa dilihat di youtube berikut ini,
Demikian pengalaman Transfer Pesanan Ketan Lapik untuk lebaran dengan QRku BCA ala saya. Gak sabar kumpul keluarga makan ketan lapik itu.
Salam Kompal. Salam Kompasiana. Salam kompak selalu. Salam manis dari saya Elly Suryani emak yang imut (huek, ahahaha). Selamat menunaikan ibadah ramadan hari ke-18. Salam QRku BCA.
Sumber: BCA QRku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H