Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Transfer Pesanan Ketan Lapik untuk Lebaran yang Simpel dengan QRku BCA

22 Mei 2019   09:27 Diperbarui: 22 Mei 2019   11:16 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesta demokrasi usai, alhamdulillah. Saatnya menyiapkan pesta yang lain. Pesta spiritual, pesta kemenangan setelah sebulan berpuasa yaitu Hari raya Idul Fitri alias Lebaran. 

Hari ini sudah ramadan ke-17. Artinya lebaran tinggal 13 hari lagi. Apah...? Tigabelas hari bagi Ibu-ibu itu bukan hari yang panjang lagi. Sebab lebaran itu butuh banyak persiapan. Meskipun lebaran saya dan keluarga adalah pesta adat kalau gak mau disebut pesta spiritual keluarga sederhana setelah sebulan berpuasa, tetap saja banyak yang harus dipersiapkan.

Apa saja keperluan lebaran ? Saya kira standard hampir sama di semua keluarga Indonesia yang merayakan. Meski kelihatannya sederhana, ya lumayan banyak. Antara lain hidangan lebaran, sedekah dan zakat fitrah, baju lebaran untuk anak dan para keponakan. Terakhir angpao lebaran buat anak-anak kecil sekitar rumah dan para keponakan.

Hidangan lebaran 

Ini wajib dan memyesuaikan dengan kebiasan dan kondisi keuangan keluarga, kalau saya. Ya standardlah, mulai dari cookies seperti nastar, kue salju, lalu keripik garpu (keripik bombay yang dicetak manual dengan garpu), kacang bawang kalau sempat. Kue basah (cakes) seperti lapis legit, maksuba dan engkak dan kue delapan jam. 

Tidak harus keempat macam cakes favorit ala Palembang ini tersedia semua. Saya biasanya hanya menyiapkan 2 (dua) macam kue basah. Sisanya, sudah pasti pempek  dan tekwan. Minuman, ya menyesuaikan juga. 

Selain itu, saya fokus menyiapkan lauk-pauk lebaran seperti Gulai Opor/Anam ayam kampung, rendang dan sambal goreng buncis, sambal cenge  ala Palembang serta kerupuk/Kemplang Palembang. Meja makan semarak setiap lebaran.

Ketan Lapik

Penganan ini adalah makanan zaman baheula yang berasal dari Kampung saya di Surabaya Komering. Biasanya ada saat lebaran. Zaman ibu saya masih hidup, hiks, selalu ada Ketan lapik (lemang tapi bukan dalam bambu melainkan dibungkus daun pandan yang diisi selapis demi selapis dibatasi dengan daun pisang). 

Ketan lapik yang dilingkari merah (dokpri)
Ketan lapik yang dilingkari merah (dokpri)

Ketan lapik yang sudah dibuka (Sumber Foto: blog asal usul desa surabaya)
Ketan lapik yang sudah dibuka (Sumber Foto: blog asal usul desa surabaya)

Ketan lapik ini endes banget dimakan dengan kuah rendang. Kami akan kumpul keluarga makan ketan lapik ini. Umak, ngumpul makan ketan lapikmu saat lebaran, what a nice memories. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun