Pernah lihat Mushaf Al Qur'an diukur di atas Kayu Tembesu dengan ukuran segede pintu..? Itu dia ...Al Qu'an Akbar di Kawasan Gandus Palembang. Ini satu-satunya di dunia loh. Kesana sore sambil ngabuburit, keren banget. Banyak spot cantik yang instragramable pula. Bahkan ada beberapa titiknya bisa menghasilkan foto dua dimensi. Â
Proyek penulisan Al Qur'an 30 Juz di atas Kayu Tembesu dan diukir dengan cantik dan dicat dengan warna keemasan dengan ukiran motif kembang di bagian tepi ornamen khas Palembang yang sangat indah di pandang dan enak dibaca. Bayt AlQur'an Akbar ini digagas oleh H. Kiagus Syafwatillah Mohzaib, seorang ustadz sekaligus tokoh akademisi di Palembang. Proyek yang brilian kata saya. Konon pula, ini ide orisinil yang betul-betul mandiri mencari pembiayaan, tidak mencari dari Pemerintah tapi dari sponsor luar.Â
Saya dengar biaya pembangunan Bayit Al Qur'an Akbar ini sekitar 2 Milyar. Wajar mengingat tingkat kesulitannya tinggi. Pembuatannya diawasi oleh Tim Ahli Al Qur'an dan Ustadz-ustadz terkemuka untuk mengawasi jangan sampai ada kesalahan. Setelah dibuat pola ukiran ayat diperiksa huruf, tanda baca dan qiro'atnya, setelah diitulis di atas kayu diperiksa kembali sebelum diukir. Setelah diukir dan sebelum dicat juga diperiksa kembali. Tau sendiri abhwa Al Qu'an ada kesalahan sedikit saja bisa melenceng maknanya.Â
Setelah itu selama 3 tahun ukiran tersebut dipajang di masjid Agung dengan tujuan agar seluruh umat Islam Kota Palembang ikut mengawasi dan mongoreksi kebenaran isi ayat Al Qur'an yang ditulis. Alhasil, proses pembuatannya sendiri memakan waktu relatif lama, sekitar tujuh tahunan.Â
Pada Tahun 2012, tepatnya 30 Januari 2012 30 Januari 2012, Presiden RI kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono bersama seluruh delegasi konferensi parlemen Organisasi Konferensi Islam (OKI) meresmikan penggunaan Al-Quran yang disebut sebagai Al-Quran terbesar yang dicetak di atas lembaran kayu Tembesu.
Bagaimana cara ke Al Qur'an Akbar. Gampang, tinggal ke Palembang. Destinasi ke Palembang per hari sangat banyak. Setelah sampai di Bandar Udara Sultan mahmud Badaruddin II kamu tinggal naek Damri atau Transmusi. Turun di simpang Jembatan Musi II dan nyambung dengan Angkot tujuan ke Gandus, Pondok Pesantren Modern IGM Al Ihsaniyah, disanalah komplek Al Qur'an Akbar ini berada.  Naik LRT bisa juga cuma harus integrasi nyambung dengan moda transportasi lain track LRT tidak melwati Komplek Al Qur'an Akbar. Paling gampang sih naik transportasi online, G*jek, G*car atau Gr*b.Â
Saya sudah 2 kali kesana. Pertama dengan ibu-ibu komplek tempat saya tinggal. Kedua dengan Mas Danan Wahyu Sumirat saat dia ke Palembang nonton Asian Games. Masih pengen kesana lagi.
Mau kenalan sama ukhti santri-santri Pondok Pesantren Moderm IGM Al Ihsaniyah, boleh dong asal sopan dan niatnya baik. Siapa tau jodoh, eh.