Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sup Ayam Kampung Kuah Susu, Menu Sahur Simpel Praktis dan Bikin Semangat Sahur Ala Umek

13 Mei 2019   20:48 Diperbarui: 13 Mei 2019   20:59 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sop Ayam Kampung dengan acar, emping dan sambal tigo

Sahur itu, sudah pasti membutuhkan pemicu ekstra supaya kita semangat. Pertama, terkait kondisi "ngantuk", namanya juga baru bangun dari tidur. Kedua, sebab baru bangun tidur dan masih mengantuk maka bawaan kita jadi "lesu", biasanya begitu. Ketiga terkait sahur itu dianjurkan untuk memasang niat sekaligus tanda mulai puasa yang berupa makan sebagai bekal untuk puasa hari itu. 

Makan sahur memang memiliki keutamaan. Rasulullah SAW bersabda, "Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur'" (HR Ahmad)

Menurut beberapa ahli kesehatan dalam situs dokter sehat, setidaknya makanan sahur yang kita santap harus mengandung protein, karbohidrat  serta vitamin dan mineral. Untuk itu ada beberapa tips makanan sahur yang sehat, yaitu:

  1. Diawali dengan minum air putih. Cukup segelas air putih untuk memperlancar metabolisme tubuh sekaligus penghilang haus saat baru bangun sahur.
  2. Kedua adalah konsumsi buah-buahan. Selain mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, buah-buahan juga mengandung serat yang kita perlukan untuk memperlancar pencernaan. Kita sering salah kaprah, makan buah terkahir padahal menurut ahli gizi dan kesehatan makan buah justru dilakukan sebelum makan makanan utama.
  3. Makan makanan mengandung zat besi. Katanya zat besi berfungsinya  untuk mengontrol kadar hemoglobin dalam tubuh. Selama berpuasa, kadar zat besi di dalam tubuh akan menyusut karena berkurangnya sel darah dalam tubuh. Dampaknya akan cepat lemas dan mengantuk . Zat besi antara lain ada pada daging merah, telur, ikan, sayur, kacang-kacangan. He, saking haqqul yakin pada kemanjuran daun singkong dalam membuat manusia tahan lapar karena seratnya,  zaman remaja dulu maka sayuran untuk sahur saya adalah didominasi daun singkong (entah disayur atau direbus). Sekarang kelenger dengan daun singkong.
  4. Mengkonsumsi karbohidrat komplek seperti yang terdapat pada nasi dan roti, singkong dan sumber karbohidrat lainnya. Karbohidrat komplek dianjurkan dan Konsumsi karbohidrat kompleks yang berfungsi mengontrol kadar gula darah selama berbuasa. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi putih dan roti gandum. Hindarilah makanan terlalu manis karena akan membuat tubuh berekasi melepaskan insulin dengan cepat, sehingga akan merasa cepat lapar.
  5. Konsumsi lauk-pauk. Lauk yang kaya akan protein seperti tempe, tahu, kacang-kacangan, daging dan ikan. Lauk-pauk adalah sumber protein yang penting untuk tubuh.
  6. Menghindari makanan yang digoreng. Makanan yang digoreng akan mengurangi ikatan oksigen hingga 20 persen yang akan menimbulkan rasa kantuk seharian. Apalagi gorengan yang dibeli di luar, tanpa mengurangi rasa hormat pada gorengan abang-abang yang sudah legend itu , saya dan keluarga berusaha mengurangi makan gorengan untuk sahur. Kalaupun sesekali dikonsumsi biasanya sekadar menu tambahan dan itupun saya buat sendiri seperti tempe goreng, pergedel jagung dan lain-lain. 

Nah berdasarkan kondisi khusus saat sahur, mata mengantuk, badan lesu, kurang semangat tapi tetap harus makan sahur demi mendapat keberkahan puasa serta sebagai bekal supaya tubuh sehat dan kuat menjalankan puasa, maka saya dan keluarga punya nih menu andalan sahur simpel, praktis dan bergizi, yaitu Sop Ayam Kampung Kuah Susu (bilang aja Sop Betawi ayam kampung). 

Membuatnya  gampang sekali. Kebetulan saya terbiasa melakukan semacam food preparation setelah belanja seperti sayuran telah dibersihkan, ayam kampung telah dibersihkan, dicuci dan direbus atau diungkep lalu setelah dingin disimpan dalam frezeer. Ketika mau dimasak tinggal, sorenya dikeluarkan dari frezeer supaya mencair dan siap untuk dimasak. Untuk mendapat semangkuk besar sop ayam kampung kuah susu yang lezat ala saya, he, begini cara membuatnya

Bahan:

  1. 1/2 ekor ayam kampung muda yang telah direbus lalu potong 8
  2. Bawang putuh dan bawang merah masing-masing 5 siung
  3. 1 sendok teh merica
  4. 1 ruas jahe dikeprek
  5. 3 buah cengkeh
  6. Seruas kecil kayu manis
  7. Seiris tipis pala
  8. 2 buah Daun bawang  +2 batang daun seledri
  9. 1 buah wortel ukuran sedang (kalau kecil 2 buah) dan 2 buah kentang
  10. 1 buah tomat sedang
  11. Garam secukupnya
  12. Susu UHT fullcream 250 ml

Cara Membuat:

  1. Haluskan bumbu, kecuali cengkeh, kayu manis dan jahe
  2. Tumis bumbu dengan 2 sendok makan minyak goreng (boleh juga pakai margarine)
  3. Wortel dan kentang yang telah dibersihkan dipotong dadu ukuran sesuai selera, digoreng kalau saya
  4. Pada sebuah panci rebus lagi ayam kampung  rebus beku yang sudah dicairkan pada suhu kamar, kasih sedikit air
  5. Setelah ayam mendidih, masukkan bumbu yang telah ditumis, tambah kayu manis, jahe keprek, dan cengkeh
  6. Masukkan kentang dan wortel
  7. Setelah sekitar 10 menit tambahkan susu UHT 
  8. Tambahkan garam. Cicipi. Bagi yang suka MSG, silahkan ditambahkan

Penyajian:

Pada mangkok masukkan Sop ayam, beri daun selederi dan daun bawang yang telah dipotong, masukkan juga tomat. Terakhir taburi dengan bawang goreng.

Sop ayam kampung kuah susu siap disantap. Saat buka puasa saya sudah membuat acar timur dan wortel  (segar dan krenyes-krenyes), dan menggoreng emping. Sambalnya, sambal tigo yang ditambahkan persan jeruk kunci dan diberi sedikit gula pasir.

Sambel Tigo, Sensasi Pemicu Semangat ala Palembang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun