Menurut  laporan Daily Social di sini, hoaks yang menyebar di dunia maya itu banyak jumlahnya.  Informasi hoaks paling banyak ditemukan di platform Facebook, katanya 81,25%. WhatsApp sebanyak 56,55%. Instagram sebanyak 29,29,48%.  Sebagian besar responden (44,19%) tidak yakin memiliki kepiawaian dalam mendeteksi berita hoaks. Mayoritas responden (51,03%) memilih untuk berdiam diri (dan tidak percaya dengan informasi ) ketika menemui hoaks.Â
Bahkan para politikus dan buzzer politik itupun pelaku prostitusi online pula jika dia merambah dunia maya dengan tidak jujur, kehilangan nurani, pokoknya benar salah hantam asal membela kubunya. Â
Hanya tulisan iseng saat ishoma dimana waktu terus berlanjut dan makan siang saya belum datang.
Salam kompak selalu. Salam Kompal. Salam kompasiana. Salam Nusantara. Salam, tangkal prostitusi online yang tak sekadar VA.
Sumber: Hoax Distribution Through Digital Platforms in Indonesia 2018.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H