Ditambah lagi jika harus menanggung beban anak, emak, nenek, kakek dalam rumahnya yang dulu ketika hidup tidak memikirkan menabung dan investasi. Tambah parah kan.
Nah kembali ke mengurangi jajan kopi itu, ya memang susah-susah gampang. Sebab ngopi di kafe itu sudah jadi gaya hidup kaum urban, apalagi generasi milenial.
Memang tak semuanya ya, banyak juga yang jarang bisa ngopi di kafe karena dana untuk itu tidak ada. Sebagian lagi sudah sadar bahwa ngopi itu tak harus di kafe.
Jadi siapa yang dibidik? Ya itu, generasi millenial berduit yang memegang erat 3 karakteristik khas creative, connected, and confidence tadi.Â
Kadang ada loh yang sebetulnya tak doyan kopi, hanya ikut-ikutan ngopi di kafe karena ngafe itu sudah jadi trend, wew.
Hangout ngopi di kafe lalu cekrek, upload, mejeng di IG. Eh ada juga yang menghubungkan ngopi dengan rabi (kawin) loh. Kok bisa, wkkk. Kafe yang kreatif.Â
Tapi tetap jaga kesehatan ya, ngopinya jangan kebanyakan.
Bagi yang bukan, ngopi sekadar ikutan trend, atau memang suka ngopi tapi tak harus ngopi di kafe, bagus juga menerima ajakan Menkeu, kalau mau.Â
Hidup juga tak selamanya muda, ada masanya tiba ke masa tua eh dewasa macam saya, ehm.