Contoh lain Jack Ma, apa dia langsung tampil sebagai cowok keren yang kaya ? Kan tidak. Doi harus berjuang dulu menjadi pemandu turis demi memperlancar bahasa inggris supaya dia diterima di PT idamannya. Menjadi guru lama, barulah mendirikan Alibaba.
Demikian. Sebelum saya tutup, saya mau menyampaikan sedikit pesan dulu. Kepada para cowok, yakinlah, tidak semua cewek menyukai sekadar fisik, seperti cowok dengan roti sobek, eh baju sobek si Jonathan Christie. Banyak yang mencari cowok yang dia lihat dari kapasitas lain di luar fisik dan materi.
Kepada cewek-cewek, semua ada padamu. Mau yang kemampuan dan potensinya bagus tapi belum kaya dan gak ganteng, itu cerdas. Mau yang ganteng dan tajir mlintir, apah...? Â Tenang, kamu masih normal kok. Asal dapat, tapi siap-siap nelangsa ya kalau ternyata doi diincar banyak cewek lain. Cari yang unik dan gak terlalu mainstrean dong, ups becanda. Â
Hidup itu Misteri, dan zaman itu bergerak seiring waktu. Tidak selamanya Cowok Keren itu Harus ganteng, berpendidikan tinggi dan Tajir. Cewek juga begitu. Tidak selamanya cewek keren itu harus cantik, berpendidikan  tinggi dan tajir (cantik, sekolahan tinggi, tajir, tapi ngemengnya nyablak dan seleranya tictoc, aduh duh jadi ilfill dan saya coret dari daftar cewek keren di ingatan saya, wkkk). Sebab selera itu relatif dan sering berubah. Pada akhirnya hal-hal artifisial itu dikalahkan oleh kecerdasan jiwa, kematangan dan kadang bakat-bakat alami yang tidak ada sekolahannya. Bukan berarti sekolah itu tidak penting ya. Haiyah banyak sarjana tapi pola pikir mungkret dan agak oon. Barangkali waktu sekolah doi bolos kelayapan di mall atau kemana dan tak suka membaca pulak, wew.
Ya ya begonolah. Keren itu kadang tidak selalu sebangun dengan ganteng, sekolahan tinggi dan ketajiran. Gak percaya, buktikan sendiri. Saya sih sudah membuktikan, uhuk-uhuk. Kok mendadak saya batuk ya, hm 😬Â
Salam kompak selalu, Salam Kompal. Salam Kompasiana. Salam Nusantara. Selamat menyelesaikan libur akhir pekan. Salaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H