He, sebab saya agak membebaskan diri saya dari segala bahasan timeline media sosial, katakan trending topic twitter dan sebangsanya, maka fokus dan mood saya sering agak melenceng dari trend pembahasan orang banyak. Ketika orang ramai membahas twitwar dengan hastag #bibitunggul, #CrazyRichAsians atau #anakjaksel, saya malah tertarik dengan yang lain.
Mood saya agak songong dan pelit. Saya tak sudi waktu dan energi di syaraf kepala saya disetir oleh trending topic dan hastag. Hanya, ketika hastag bahasan tersebut mengelitik urat jiwa saya, menyentuh nurani saya, baru saya ikut nibrung. Biasanya sih seperlunya.
Banyak yang bilang fokus saya aneh. Ada juga yang bilang mood saya agak songong, haiyah, masa sih? Ya, biarkan saja. Kecuali kalau saya pejuang hastag yang followernya saya sudah bejibun dan saya dapat duit dari twitter dan facebook, baru saya akan melototi mereka. Disana paling-paling saya cuma pamer link tulisan dan pamer hasil masakan, hehe.
Bicara soal mood ini, entah kenapa siang ini saya tertarik membuat tulisan tentang cowok keren. Sedang kumatkah? Entahlah.
Hahay, gara-gara di WAG Kompal tadi seru membahas tentang proses menulis dan proses menerbitkan buku, saya urun rembug memberi link tulisan kepala suku M*j*k.co tentang enak gak sih jadi penulis itu. Gara-gara mencari link tulisan itu sampailah saya di tulisan Kepala Suku M*j*k.co tentang Pemred Baru web tersebut. Â DISINI.
Sudah baca kan link di atas ? belum. Sini mama, eh saya, bantu uraikan. Yupz, hasil saya membaca tulisan Puthut EA tersebut, maka saya makin haqul yakin Cowok Keren itu memang gak harus ganteng, well educated dan tajir. Buktinya banyak.Â
Salah satu bukti adalah kejadian di m*j*k.co. Pada sebuah seminar Community & Society Summit 2015 dimana m*j*k.co harus mengirimkan salah seorang wakil sebagai Speaker di acara tersebut dengan speaker lain antara lain adalah Cristian Sugiono, yang kita tau ganteng, well educated sebab sarjana, tajir, pemilik malasbanget.com ituh-, m*j*k.co mengirimkan mas Agus Magelangan aka Agus Mulyadi. Ketika itu Agus Mulyadi baru menjadi kru di m*j*k.co. Saya kenal Agus Mulyadi ketika datang ke Palembang diundang sebagai Blogger undangan Dinas Pariwisata Sumsel. Eh rupanya Agus Mulyadi ini seorang kapiten eh Kompasianer juga loh. Sudah penjelajah malah, jebule.
Saat orang mengira si Agus akan ngeper karena pembicara lain adalah cowok ganteng, sarjana, tajir, maka Agus Mulyadi yang hanya tamatan SMA dan datang cuma  mengenakan sandal jepit itu menunjukan bakat alaminya yang keren. Ia mampu menguasai dirinya dan menguasai suasana. Ia melakukan presentasi dengan gayanya dan mampu menarik perhatian publik di acara tersebut.  Kejadian itu konon yang menjadi pertimbangan mas Puthut EA mengangkat Agus Mulyadi menjadi Pemred di m*j*k.co.
Konon lagi, di web m*j*k.co itu Agus Mulyadi yang gak begitu ganteng dan hanya tamatan SMA itu membawahi kru lain yang ganteng-ganteng serta tamatan beberapa Universitas ternama di tanah air. Wuih, salut saya padamu nak Agus. Mau tau sedikit tentang Agus Mulyadi, DISINI,
Begitulah. Ganteng, pendidikan tinggi, tajir itu penting dan bagus. Hanya, cowok-cowok jangan ngeper, keberuntungan akan berpihak kepada siapa saja meski tidak ganteng, tidak berpendidikan tinggi, dan tidak tajir. Asal ya kemampuan diri diasah, kompetensi dikembangkan. Cewek-cewek juga berkembang dan makin maju loh sekarang.
Tidak semua cewek doyan sama yang ganteng, sekolahan tinggi dan tajir. Kalau dapat ya syukur, kalau dapat cowok biasa saja tapi keren dan hokki, mereka embat juga, wkkkkk. Sebab hidup itu proses, dan ada yang disebut suratan takdir. Yakinlah, tidak semua cewek menyukai sekadar fisik, seperti cowok dengan roti sobek, eh baju sobek Jonathan Christie, banyak yang mencari cowok yang dia lihat dari kapasitas lain di luar fisik dan materi.