Seru sebab Asian Games ini momen langka yang banyak kemeriahan di dalamnya. Seru juga karena ada semangat dari hampir kebanyakan Warga Palembang yang sadar untuk membantu menggemakan event tersebut kemana saja dan kapan saja.
Maka sejak persiapan acara tersebut kami disibukkan dengan tajuk Road To Asian Games. Entah rapat persiapan. Entah FGD tentang study dampak Asian Games. Bahkan ikut event promosi Road to Asian Games bersama kawan-kawan blogger, lebih-lebih di Komunitas Kompasianer Palembang (Kompal).
Tak cukup hanya nonton. Semua masyarakat Palembang gegap gempita dan penuh semangat menyambut persiapannya, mulai dari ui coba Asian Games. Festival sebelum dan selama Asian Games. Termasuk yang sibuk untuk bisnis dong. Entah oleh-oleh, souvenir dan lain sebagainya.
Ketika saya mengupload foto-foto uji coba LRT, ditanggapi bercanda oleh kawan Vlogger, Blogger sekaligus Kompasianer dari Riau Mas Danan Wahyu Sumirat bahwa dia ingin mencoba LRT dan menyaksikan Asian Games di Palembang. Tentu saja saya sambut gembira. Saya siap menemaninya nonton.
Sepi ya, sebab masih ujicoba LRT
Menjajal Uji Coba LRT bersama Tim Kantor
Dan astaga, ternyata beneran. Mas Danan Wahyu Sumirat tau-tau upload foto sudah berada di LRT Palembang, yihaaaa.
Nah keseruan seputar Asian Games itu pastilah banyak. Palembang yang sedang semangat mengembangkan destinasi baru wisata, siap dengan banyak festival sejak tanggal 18 Agustus sampai dengan 2 September 2018. Belum lagi festival yang di dalam Komplek Jakabaring Sport City tempat penyelenggaraan Asian Games yang di Palembang. Sementara, wisata kuliner Palembang/Sumsel umumnya yang bejibun itu siap didatangi.
Sebut aneka gerai pempek seantero Palembang. Mulai dari Pempek ala warung kecil pinggir jalan sampai pempek di cafe besar. Aneka Pindang khas Sumsel, mulai dari Pindang Musi Rawas sampai Pindang Meranjat. Tentu saja Mie Celor H.Syafei yang kuahnya kental warna orange dari udang satang Palembang itu. Sebab tak bisa lama menemani mas Danan bersama kawan-kawan Kompal pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2018, sehari setelah jalan-jalan dengan rombongan Kompasianer Palembang (Kompal) tersebut, saya mengajak rombongan Mas Danan mencicipi Mie Celor H.Syafei 26 Ilir yang di Jalan Merdeka Palembang.Â
Makan Mie Celor H.Syafei bersama Mas Danan and His Gank
Setelah puas mencicipi Mie Celor H. Syafei 26 Ilir tersebut, saya ajak  rombongan Mas Danan Wahyu ke Bait Al Quran Akbar di Gandus. Meski sedang renovasi, rombongan tampak antusias menyaksikan langsung satu-satunya Al Quran Akbar yang diukir di atas Kayu Tembesi. Pengerjaan yang sangat lama, mulai dari membuat pola, diperiksa pola benar tidak huruf dan ayatnya, baru diukir di atas kayu Tembesi tersebut.
Bersama Mas Danan Wahyu di Al Quran Akbar, Gandus, PalembangÂ
Nonton Asian Games, wah seru punya. Mulai dari perjuangan mendapatkan tiket sampai parfum saya yang disita yang membuat saya cepat pulang dan akhirnya nonton dengan rombongan kantor beberapa hari setelahnya.
Menjelajah Asian Games di JSC bersama Rombongan KompalÂ
Menonton Roller Skate bersama tim kantor
Barisan penonton final Roller Skate
Demikian selintas keseruan Asian Games 2018 di Palembang dalam pandangan saya. Meski perhelatan ini telah ditutup Hari Minggu Kemarin tanggal 2 September 2018, yang ada Suju ituh hehe, Â rasanya masih sah dibincangkan. Semoga akan ada event besar lagi di Palembang. Kami Kompasianer Palembang siap mensukseskan.Â
Kompal siap dong. Ada dr.Posma, mba Maria Etha (yang nekat ke Palembang demi Asian Games). Ada bikcik Kartika Lestari bersama mas Agus, ada Dedy Huang. Ada pak Dues, dll.
Selamat datang September ceria. Salam kompak selalu. Salam Kompal. Salam Kompasiana. Salam Nusantara. Salam manis dari Asian Games sesi Palembang. Salam Mie Celor. Salaman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H