Jelimet adalah tanda-tanda oleng atau ketidakseimbangan tadi. Oleh sebab itu keseimbangan harus dipenuhi.
Jadi, jika usia sudah matang kelamin, sudah mencapai usia Golden Age, pinjam istilah Mang Edi Susanto, ya dipenuhilah disegerakanlah memanfatkan situasi golden age itu.
Sebab semakin menua maka kemampuan libido semakin berkurang, padahal hasrat mungkin tidak berkurang.Â
Pada suasana demikian, ya enggak cukup olahraga saja, kata saya.
Untuk mengalihkan kenginan dan hasrat yang tak terpenuhi akibat menua, harus perbanyak ibadah. Banyak-banyak berzikir, jika Muslim.
Itulah kenapa orang tua menyarankan segera menikahlah jika sudah ketemu calon yang pas.
Jika belum, ya perbanyak olahraga dan kegiatan positif lain, menulis misalnya.
Banyak orang menulis untuk menyalurkan energi besar yang tak tersalurkan.
Jika usia sudah tinggi, sudah punya istri, olahraga hobi, tapi sikap suka uring-uringan, sering buruk sangka sama orang (tokoh njlimet saya ini), bisa jadi benarlah kabar burung ituh, doi mungkin jarang bercinta. Barangkali kemampuan seksual menurun, padahal hasrat masih ada.
Mungkin karena penyaluran urusan seksual itu tidak menemukan solusi jitu lalu energi disalurkan untuk menjadi workaholic dan menuntut orang juga workaholic.
Jika orang lain ingin cepat pulang menemui keluarga selepas jam kerja (saya misalnya, pengen cepet pulang ke rumah terus, prikitwiw), maka dia masih berkerja dan melakukan hal-hal dengan sangat detil dan rumit.