Sebab Danau Ranau itu buat saya selalu menggoda untuk didatangi maka bersama beberapa teman anggota Kompasianer Palembang (KOMPAL) kami mendaftar ajakan Traveling dalam rangka Jelajah Alam Serasan Seandanan (JASS) ke-6 yang diadakan oleh DinasKebudayaan dan Pariwisata Kabupaten OKU Selatan. Tau kan Kompasianer kalau OKU Selatan itu salah satu dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
Nah ajakan itu disounding mba Ira Hairida sang penggawa web Pesona Sriwijaya lewat Yayan alias Omndut. Mungkin karena saya yang paling senior diantara para pendaftar blogger Palembang yang lain, mungkin paling yahud pula, hahaha 😊 (siapin kantung yang mau mumun), 2 hari sebelum berangkat saya dihubungi melalui Whatsapp oleh mba Ira bahwa saya ikut tim diantara 6 orang blogger yang berangkat memenuhi undangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten OKU Selatan itu. Cihuy, aseeeek.Â
Maka 6 orang itu, mba Ira, saya, Muhammad Rahman Arief (Maman), Adit, Ahmad Majid (@travengler) blogger asal batam dan MF Abdullah blogger hebat asal Bogor (kata baju kaosnya), berangkat ke Danau Ranau pada tanggal 14 Januari 2017 kemaren. Acaranya sampe dengan tanggal 16 sih. Hanya, karena saya harus sudah ada di kantor hari senin saya cuma mengikuti traveling itu selama 2 hari. Lumayanlah.
Kami berangkat dari Palembang ke Muara Dua,OKU Selatan dengan Tispa (Titisan Sang Pangeran) Travel  yang lokasinya pas di seberang Gramedia Kolonel Atmo. Travel yang lumayan asyik. ACnya berfungsi dengan baik. Pak sopirnya meski cepat tapi gak grasa-grusu bawa mobil. Dan, yang terpenting ada colokan men untuk mencharge hp (tau sendiri kan, segala sosmed nyala selama perjalanan 7 jam, belum jepret sana-sini, tentu saja hp butuh dicharge).Â
Perjalanan hampir 9 jam (Palembang-Muara Dua 7 jam + Muara Dua- Banding Agung 1, 5 jam) itu terasa menyenangkan, sebab diselingi guyonan tiada henti 6 orang Blogger Gokil, maksi di Saung Buluh dengan Pindang Patin Ala Dayo (Suku Komering di OKU Selatan) dan tentu saja makan duren sodara sodara. Musim Duren sedang tiba di OKU SelatanÂ
Sesampainya di Danau Ranau, panoramanya endesss. Hilang semua lelah menyaksikan pemandangan danau yang cakep ini. Danau yang airnya teduh. Angin tak henti bertiup. Di depannya terpampang Gunung Seminung yang indah itu. Entah ini traveling saya yang ke berapa ke Danau Ranau. Tak pernah bosan ke Danau Ranau. Tentu saja, Danau ke-2 terbesar di Sumatera setelah Danau Toba ini memang indah. Terbentang dari kawasan sisa vulkanik Gunung berapi di antara Bukit Barisan yaitu Gunung Seminung dengan legenda Si Pahit Lidah yang terkenal itu. Konon 2/3 Danau ini ini berada di wilayah OKU Selatan, sisanya berada di Kabupaten Lampung Barat. Menyaksikan danau ini sambil ngopi , waw, subhanallah. Semakin berlipat indahnya.
Tak hanya danau yang indah, melintasi tepi danau ini kita juga akan menemukan pemandangan indah bentangan sawah di tepi danau. Selain itu, juga kebun jagung. Â Bentangan sawah itu sudah sering banget saya jepret. Tiap melintasi pasar Banding Agung menuju Villa Pusri Danau Ranau, kita akan menemukan bentangan sawah indah ini. Â Jika menyusuri jalan tepi danau menuju Villa Pusri, selain sawah membentang indah tadi, kita juga akan menemukan Air terjun Subik (Nah berhubung saya cuma 2 hari, foto air terjun saya upload stock lama saya saat kesana Tahun 2015). Sebelumnya, jangan lupa makan Ikan Mujair Kumbang bakar di warung tepi Danau Ranau ya.
Objek
wisata di Danau Ranau ini memang banyak sekali, gaes. Selain pemandangan danau yang cakep, bentangan sawah tepi danau yang keren serta air terjun subik itu, kita juga bisa berperahu ria melintasi danau ke Pulau Marisa. Nah pulau itu ada pemandian air panasnya loh. Jadi bagi yang berjerawat atau ada pemyakit kulit lain (aih hahaha😊) bisa sembuh nih mandi disini. Seru pokoknya ke Pulau Marisa. Bahkan bisa rafting (arung jeram, gaes). Ada sekretariat Klub Rafting Ranau loh di Banding Agung. Sayang kali ini gak sempat berarung jeram.
[caption caption="Sumber foto : Maman"]
[/caption]
[caption caption="Sumber foto: MF Abdullah"]
[/caption]
[caption caption="Area istrirahat dan santai d nPulau Marisa"]
[/caption]
Lihat Travel Story Selengkapnya